Rudy Masud Tinjau Sejumlah SPBU, Pastikan BBM Masih Dalam Kualitas Standar

Bagikan :

Mahakata.com – Rudy Masud, Gubernur Kaltim, melakukan peninjauan lapangan ke sejumlah SPBU, dalam rangka respon terkait keluhan masyarakat soal banyaknya motor dan mobil mogok setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Lokasi pertama, Rudy Masud meninjau SPBU di kawasan Jalan Slamet Riyadi.

Dalam tinjauan ini dilakukan pengecekan kualitas pertalite dan pertamax. Dua bahan bakar yang paling banyak digunakan dan dikeluhkan masyarakat.

“Merespons keluhan masyarakat, kami langsung lakukan pengecekan lapangan. Kami cek langsung tangki timbun untuk pertalite dan pertamax,” kata Rudy Masud.

“Semua clear and clean. Memang bersih dan tidak terkontaminasi air dan lain-lain,” lanjutnya.

Pengecekan dilakukan dengan menempelkan pasta air pada tongkat  besi panjang, kemudian dicelupkan ke dalam tangki timbun pertalite dan pertamax yang masing-masing berkapasitas 24 KL.

“Kalau BBM ini mengandung air biar setetes saja, tongkat besi yang sudah diberi pasta air ini akan berubah warna menjadi merah. Tapi di sini clear and clean. Aman, bersih,” paparnya.

Sampel yang diambil dari SPBU tersebut juga menunjukkan masih memenuhi standar. Standarisasi 0,70-0,75. Sedangkan di SPBU ini tercatat 0,71, yang artinya masih dalam standar.

Rudy Masud mengakui belum mendapatkan data tentang berapa banyak kendaraan yang mengalami kerusakan atau brebet setelah mengisi BBM di SPBU.

“Di Kaltim ini ratusan ribu mungkin jutaan kendaraan. Saya belum dapatkan persentase kerusakan akibat BBM ini,” jelasnya.

Dirinya menyarankan masyarakat secara rutin melakukan pengecekan dan mengganti oli dan filter BBM. Faktor lain yang juga bisa mengakibatkan macet dan brebet adalah banjir.

Pengecekan selanjutnya dilakukan di SPBU di kawasan Jalan PM Noor Sempaja. Di lokasi ini setelah dilakukan pengecekan kualitas BBM masih di dalam angka standarisasi.

“Dari pengecekan dua SPBU ini, kita melihat semua telah berjalan sesuai standar dan tidak ditemukan hal yang aneh dalam kualitas BBM yang dilakukan pengecekan. Semua masih sesuai standar operasional prosedur,” tegasnya. (*)