PT KFI Bangun Smelter Nikel di Pendingin, Bupati Kukar Minta Warga Sekitar Tetap Kondusif

Bagikan :

Mahakata.com – PT Kalimantan Ferro Industri (KFI) baru saja resmi berdiri sebagai pabrik smelter nikel pertama di Kaltim.

Pabrik ini dibangun dengan investasi Rp30 triliun dan diresmikan oleh Gubernur Kaltim Isran Noor dan Bupati Kukar Edi Damansyah.

Pabrik ini akan memasok logam nikel kebutuhan transisi energi di Kaltim dan Indonesia.

Pabrik ini juga akan menyerap 10 ribu tenaga kerja lokal dari sekitar Sangasanga, Palaran dan Samarinda Kota.

Edi Damansyah mengatakan, pemerintah dan masyarakat akan memberikan dukungan ke semua bidang investasi, termasuk smelter nikel ini.

Ia juga mengingatkan agar warga sekitar menjaga kondusivitas dan aturan pedoman yang berlaku.

“Kami hadir untuk memberikan dukungan kepada PT KFI agar kelanjutan rencana pabrik bisa berjalan sesuai target,” kata Edi Damansyah.

PT KFI didirikan pada 26 November 2021 untuk menindaklanjuti instruksi Presiden terkait dengan hilirisasi sumber daya alam, terutama logam nikel.

PT KFI menandatangani kontrak Perjanjian jual-beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan PLN Persero sebesar 800MW pada 31 Desember 2021.

Dengan penggunaan listrik full dari PLN, PT KFI tidak membangun Pembangkit Tenaga Listrik nya sendiri. Lingkungan sekitar KFI akan lebih terjaga.

Pelaporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) pada kuartal 2-2023 yang tercatat berjumlah Rp 2,7 triliun.

Dari awal peletakan batu pertama pada 25 Januari 2022, PT KFI sekurangnya telah menggelontorkan dana investasi sebesar Rp 5 Triliun sampai saat ini.

Tenaga kerja asing berjumlah kurang dari 250, dengan fokus pembangunan pabrik, dan menyisakan managerial level setelah pabrik beroperasi.

Tenaga kerja lokal hanya sedikitnya ada 1.700 orang yang telah bekerja di PT KFI.

“Kita telah bersepakat bahwa kebutuhan tenaga kerja di smelter nikel harus disampaikan ke Pemkab Kukar. Agar kami bisa menyiapkan sumber daya manusia yang bisa terserap untuk bekerja di sana,” tegas Edi Damansyah.

Sebagai informasi, PT KFI telah mengantongi Surat Keterangan Kelayakan Lingkungan (SKKL) dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia.

PT KFI mulai melakukan penyambungan listrik GI PLN pada tanggal 30 Agustus 2023, sekaligus menandai commissioning tahap pertama.

PT KFI juga memperkenalkan teknologi Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) baru yang diklaim lebih ramah lingkungan, mengingat sebenarnya hanya dua line yang baru bisa beroperasi dari 18 line yang akan didirikan. (*)

Leave a Reply