Mahakata.com – Pasca lebaran Idulfitri 2025, Ketua TP PKK Kaltim, Sarifah Suraidah Rudy, melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan monitoring harga hingga stok harga pangan di pasar tradisional.
Dalam kegiatan monitoring tersebut, Sarifah Suraidah Rudy melaporkan mengenai harga sejumlah komoditi yang biasa dibeli masyarakat di pasar mengalami penurunan setelah lebaran.
“Setelah kami monitoring, ternyata ada perbedaan harga sebelum dan sesudah lebaran. Harga sejumlah komoditi di Pasar Segiri relatif normal dan terjangkau,” kata Sarifah Harum.
Menurutnya, dengan adanya penurunan harga pangan ini, diyakini akan berdampak pada inflasi daerah yang terkendali.
“Kami mengimbau kepada warga khususnya ibu-ibu mari berbelanja di pasar tradisional. Kita hidupkan pasar kita, biar bisa membantu para pedagang yang ada di sini,” jelasnya.
Sejumlah kios dan lapak pedangan dikunjungi seperti sembako, ikan, daging, ayam, sayur, ikan asin hingga buah.
“Hasil dari monitoring tadi kami tanyakan harga masih terjangkau atau normal. Begitu juga stoknya pun aman hingga beberapa bulan ke depan,” tegasnya.
Dari pantauan di lapangan, harga daging sapi impor mencapai Rp115 ribu per kilogram, ayam Rp25 ribu per kilogram, ikan asin Tarakan turun naik tergantung nelayan banyak dapat atau tidak, dimana saat ini harganya mencapai Rp230 ribu per kilogram.
Telur Rp52 ribu per piring sedangkan yang besar Rp60 ribu per piring. Cabai keriting Rp65 ribu per kilogram sebelum lebaran kurang lebih Rp120 per kilogram.
Bawang merah Rp40 ribu per kilogram, sebelum lebaran Rp60 ribu per kilogram dan beras Bulog Rp62 ribu per lima kilogram. (*)