48 Pemilik Ruko di Pasar Pagi Masih Menolak Direlokasi, Pemkot Samarinda Bakal Lakukan Pendekatan

Bagikan :

Mahakata.com – Pemkot Samarinda diburu waktu, target revitalisasi Pasar Pagi dilakukan awal 2024.

Namun hingga penghujung 2023 masih ada 48 ruko yang enggan direlokasi lantaran memiliki kepemilikan SHM.

Andi Harun, Wali Kota Samarinda, berharap agar pemilik toko dan ruko yang belum sepenuhnya mendukung rencana ini dapat melihat kepentingan yang lebih besar.

Pemkot Samarinda akan memberikan opsi yang tidak merugikan pedagang dan berusaha mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

“Iya, saya mendengar ada sekitar 48 pemilik SHM yang menolak untuk merobohkan rukonya sebagai bagian dari penataan. Kami akan menawarkan beberapa opsi kepada mereka agar mereka menyetujuinya,” kata Andi Harun.

Pembongkaran Pasar Pagi dijadwalkan akan dilakukan pada Januari 2024. Pemerintah berusaha mempercepat proses pembongkaran dan pembangunan baru agar dapat selesai tepat waktu.

Pada saat yang sama, pemerintah akan menjelaskan kepada pemilik toko yang belum sepakat tentang rencana pembangunan ini.

Mereka akan diberikan opsi untuk menawarkan ruko mereka yang akan masuk dalam gedung pasar pagi yang baru atau mendapatkan kompensasi yang adil.

“Kita lihat nanti. Katanya pemilik ruko atau toko ingin bertemu dengan saya, semoga saya juga dapat menyediakan waktu untuk bertemu dengan mereka,” jelasnya.

Andi Harun menegaskan revitalisasi Pasar Pagi bertujuan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi di kawasan tersebut.

Pemerintah dan pemilik ruko dan toko harus sama-sama berpikir tentang jangka panjang, termasuk dalam hal pengembangan dan pembangunan kawasan pasar.

“Kami berharap dapat mencapai kesepakatan yang saling memahami dengan baik dan mengikuti program pemerintah untuk kemajuan bersama,” tegasnya. (*)

 

Leave a Reply