Presiden Jokowi Janji Bebaskan PPN dan PPH Bagi Pelaku UMKM Berinvestasi di IKN

Bagikan :

Mahakata.com – Dalam kunjungannya ke Ibu Kota Nusantara, pada 20-21 Desember 2023 kemarin, Presiden Jokowi melakukan groundbreaking proyek Nusantara Superblok di IKN, dengan investasi sebesar Rp3 triliun dari investor Balikpapan.

“Saya sangat senang karena ada investor dari Kalimantan Timur, investor dari Balikpapan yang ikut berperan dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara dan investasinya gede, Rp 3 triliun,” kata Jokowi.

Nusantara Superblok nantinya menjadi kawasan terintegrasi yang di dalamnya akan terdapat pusat perbelanjaan, hotel berbintang, apartemen, gedung perkantoran, hingga sekolah internasional. Luas area yang akan dibangun mencapai 7,5 hektare.

“Lahannya 7,5 hektare, kemudian pusat perbelanjaan 40.000 meter persegi, hotel bintang 5-nya 215 kamar, hotel bintang 4-nya 200 kamar, kemudian masih ditambah apartemen 8 tower, kemudian office building 2 tower, sekolah internasional dan tempat hiburan,” jelasnya.

Terkait investasi yang bertumbuh di IKN, Presiden Joko Widodo menjanjikan pembebasan pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan PPh karyawan bagi usaha kecil menengah yang berinvestasi di IKN.

“Saya sangat menghargai UKM yang berinvestasi di IKN, dan kita akan beri pembebasan PPh, PPn dan PPh karyawan,” sebutnya.

Jokowi menyebut pembebasan pajak bagi UKM yang berusaha di kawasan IKN bertujuan untuk memberikan trigger ekonomi, sehingga UKM lebih tertarik berinvestasi di IKN.

Pada bagian lain, pembangunan BSH  Community hub, yang salah satunya berupa hotel bintang 3 dan restoran menurutnya cukup bagus, mengingat belum ada investor yang berinvestasi membangun hotel standar bintang 3.

“Saya melihat peluang ini yang diambil BSH, dan saya harap sebelum bulan Agustus 2024 nanti sudah selesai dibangun dan kita nikmati bersama,” tegasnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengajak investor Kaltim maupun UKM untuk mengambil peran dan menangkap peluang pembangunan di IKN yang masih cukup terbuka.

“Masih banyak bidang-bidang lain yang membutuhkan investasi di IKN,” ungkapnya. (*)

 

Leave a Reply