Mahakata.com – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menggelar Rapat Koordinasi Gubernur (Rakorgub) Tahun 2024.
Agenda rakor ini juga turut dihadiri Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim.
Salah satunya, kebijakan pemerintah pusat, tidak lagi bersifat one fix principle for all atau satu kebijakan untuk semua, karena kondisi di setiap daerah tidak sama.
“Bappenas tetap mengorkestrasi daerah tapi dengan pendekatan yang tidak sama,” kata Akmal Malik.
“Ini yang kita sarankan kepada Menteri Bappenas disamping juga isu-isu strategis seperti pelabuhan, ketahanan pangan dan pentingnya disiapkan infrastruktur air,” lanjutnya.
Akmal menyarankan ada proyek strategis nasional untuk intake Sungai Mahakam ke beberapa kabupaten dan kota yang ada di Kaltim, terutama IKN.
“Karena kebutuhan air sangat besar, kami meyakini bendungan-bendungan yang sudah ada seperti Talake dan Semoi tidak akan cukup,” tegasnya.
Dirjen Otda Kemendagri ini pun menegaskan kenapa project intake sungai disarankan dari Kutai Barat.
“Kalau Kutai Katanegara, kita khawatirkan intervensi air laut masih bisa sampai ke daerah itu,” pungkasnya.
Diakui Akmal pekerjaan ini besar, namun tetap berharap proyek untuk ketersediaan air bersih ini diakomodir pemerintah pusat. (*)