Perusahaan Energi Asal UEA Lakukan Studi Kelayakan Pengembangan Energi Terbarukan 200 MW di IKN

Bagikan :

Mahakata.com – Perusahaan energi bersih asal Abu Dhabi, Future Energy, PJSC – Masdar berencana melakukan studi kelayakan (feasibility study) untuk mengembangkan proyek energi terbarukan sebesar 200 MW di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Rencana ini bagian dari komitmen perusahaan untuk membangun energi terbarukan sebesar 2 GW di Kota Nusantara.

Pengumuman ini ditandai dengan pemberian Letter to Proceed (LtP) studi kelayakan di Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, kepada Direktur Pengembangan & Investasi Masdar, Abdulla Zayed.

“Indonesia berkomitmen menjadikan ibu kota baru Nusantara sebagai kota yang memprioritaskan aspek keberlanjutan. Kami menyambut baik rencana Masdar untuk melakukan studi investasi pembangkit listrik energi terbarukan sebesar 200 MW di ibu kota,” kata Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN.

“Kami mengapresiasi komitmen lebih lanjut Masdar sebesar 2 GW, guna mendukung pemenuhan rencana energi terbarukan di Nusantara. Dengan memprioritaskan energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin, maka hal ini akan menempatkan Nusantara sebagai model kota ramah lingkungan yang memanfaatkan energi bersih,” lanjutnya.

Sementara itu, Mohamed Jameel Al Ramahi, Chief Executive Officer Masdar, menyebut UEA tetap berkomitmen kuat untuk memajukan sektor energi Indonesia, dengan berfokus pada energi terbarukan.

“Sejalan dengan Konsensus UEA yang dicapai pada COP28, Masdar berdedikasi untuk menjalin kemitraan yang memberikan solusi transformatif untuk akses ke energi bersih. Upaya bersama kami akan mendorong investasi di bidang hidrogen hijau, tenaga surya, dan angin untuk memposisikan Indonesia sebagai pemimpin kawasan dalam transisi energi global,” ungkapnya.

Agung Wicaksono, Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, memaparkan Letter to Proceed ini merupakan kemajuan dalam salah satu tahapan investasi yang selanjutnya akan dimulai studi kelayakan oleh Masdar.

“Perkembangan didukung oleh kemitraan strategis Otorita IKN dengan Indonesia Investment Authority (INA), serta advisory dari Tony Blair Institute for Global Change,” tegasnya.

Nusantara berkomitmen untuk menjadi kota dengan emisi nol pada tahun 2045 dengan semua tenaga listriknya berasal dari sumber terbarukan seperti tenaga surya, air dan angin. (*)