Mahakata.com – Per Agustus 2023, terdata tingkat pengangguran di Kaltim mencapai 103 ribu orang.
Kondisi ini pun menuai sorotan Salehuddin, Komisi IV DPRD Kaltim.
Salehuddin memprediksi besarnya pengangguran Kaltim ini dikarenakan dampak dari pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
“Pemerintah menyadari angka pengangguran ini harus menjadi perhatian bersama pemerintah. Karena angka pengangguran ini fluktuatif, dan meningkatnya pengangguran juga tidak hanya terjadi di Kaltim,” kata Salehuddin.
“Sebenarnya ini bukan tugas langsung Pemprov Kaltim tapi tugas langsung Pemerintah kabupaten dan kota dalam upaya mengurangi angka pengangguran, karena angka pengangguran ada di sana, tetapi pemprov tetap harus jadi leding sektor dalam mengurangi angka pengangguran,” lanjutnya.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan pemerintah provinsi adalah memperbaiki sistem pendidikan.
Sistem pendidikan yang tepat yaitu harus terhubung langsung dengan dunia pekerjaan.
Selain itu, dan semua Organisasi Prangkat Daerah (OPD) harus bekerjasama dengan OPD lainnya untuk menekan angka pengangguran.
“Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, diharapkan ruang ekonomi dapat terbuka bagi masyarakat Kaltim, sehingga angka pengangguran dapat berkurang,” tegasnya. (*)