Mahakata.com – Kereta tanpa rel otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) urung digunakan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Keputusan itu diambil setelah ditemukan bahwa sistem autonomous dari trem otonom tersebut masih belum dapat berfungsi dengan baik.
Prof Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, mendorong agar perusahaan dalam negeri melakukan pengembangan transportasi hijau di Nusantara.
Saat ini Otorita IKN menjajaki komunikasi besama PT Industri Kereta Api (INKA) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI.
“Kita juga sudah berdiskusi dan meminta kesediaan pihak Inka, KAI dan universitas untuk dapat bergabung dan bekerja sama mengembangkan teknologi ini bersama pihak penyedia,” kata Prof Ali Berawi.
“Kami di kedeputian transformasi hijau dan digital akan mengoptimalkan momentum pembangunan Ibu Kota Negara ini selain pembangunan produk hardware, juga dengan peningkatan penguasaan teknologi (software) dan kapasitas SDM brainware,” tegasnya. (*)