Mahakata.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, melaporkan hingga November 2024, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kaltim mencapai 8.000 kasus lebih.
Bahkan dari angka ribuan kasus DBD itu, sebanyak 1.184 kasus DBD dilaporkan berada di Penajam Paser Utara (PPU).
dr Jaya Mualimin, Kepala Dinkes Kaltim, mengatakan sekitar 50 persen dari kasus DBD di PPU merupakan pekerja konstruksi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Peningkatan kasus DBD ini terlihat signifikan di Kecamatan Sepaku, PPU, yang merupakan area pembangunan IKN,” kata dr Jaya Mualimin.
Walaupun jumlah kasus naik, Dinkes Kaltim melaporkan angka kematian akibat DBD berada di angka 0,18 persen, atau lebih rendah dari batas aman 0,5 persen.
“Salah satu pemicu utama adalah tingginya curah hujan yang memicu perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti,” sebutnya.
Kondisi di PPU yang tengah menjadi pusat pembangunan IKN juga memperbanyak area potensial bagi nyamuk untuk bertelur.
“Dengan musim hujan yang terus berlanjut serta pembangunan di IKN, ruang berkembang biak nyamuk semakin luas,” tegasnya.
Sebagai langkah pencegahan, Pemprov Kaltim memesan 3.000 dosis vaksin DBD untuk segera didistribusikan ke PPU. (*)