Mahakata.com – Provinsi Kaltim sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) menargetkan menjadi lumbung pangan untuk IKN.
Kaltim memiliki tantanan dalam hal menyiapkan daerah menuju swasembada pangan.
Hanya saja kondisi saat ini, banyak terjadi peralihan fungsi lahan dari sektor pertanian menjadi perumahan hingga pertambangan.
Merespon hal tersebut, Wakil ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menekankan Bumi Mulawarman memiliki potensi untuk swasembada pangan. Terlebih dengan wilayahnya yang cukup luas.
Nanda mendorong agar pemerintah membuat data base yang lengkap untuk pemetaan kawasan pertanian di seluruh wilayah Kaltim.
Dengan demikian akan memudahkan menyusun blueprint ketahanan pangan sebagai kawasan penyangga IKN.
“Kita tidak punya data ril terkait pertanian setiap kabupaten dan kota. Berapa sih luasan, kemudian tanahnya seperti apa, subur atau tidak, cocoknya ditanam apa,” kata Ananda Emira Moeis, Selasa (19/11/2024).
“Kalau kita punya data base lengkap saya pikir gak perlu ambil dari luar, kita bisa selesaikan sendiri kebutuhan pangan kita,” lanjutnya.
Dirinya menyebut ada tiga daerah yang telah menjadi lumbung pangan di Kaltim, seperti Kukar, Paser dan Penajam Paser Utara.
“Tapi yang terpenting ada dulu data base nya kemudian dari pemerintah harus Jadikan ini prioritas. Mulai pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota. Selain sebagai penghasilan SDA tapi harus bisa memenuhi ketagahan pangan khususnya untuk kita sendiri lah,” jelasnya.
Dirinya mendorong agar pemerintah pusat bisa memberikan perhatian serius pengembangan food estate di Kaltim.
“Ini juga bisa jadi solusi dalam swasembada pangan. Tentunya kebijakan dan program dengan tetap memperhatikan kesejahteraan petani,” tegasnya. (adv/DPRDKaltim)