Jelang Iduladha, Juru Sembelih Samarinda Dibekali Cara Memotong Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam

Bagikan :

Mahakata.com – Perayaan Iduladha, seluruh umat Islam yang ada di seluruh dunia termasuk juga Indonesia melakukan penyembelihan atau pemotongan hewan kurban.

Tahun ini, Iduladha jatuh pada tanggal 29 Juni 2023.

Dua hari menjelang Iduladha, Pemprov Kaltim memberikan edukasi soal pentingnya melakukan pemotongan hewan kurban dengan cara yang halal.

Serta, cara menangani daging kurban agar tetap higienis.

Edukasi ini diperuntukkan bagi Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Samarinda, Juru Sembelih Halal (Juleha), Dewan Sembelih Halal dan panitia kurban dari 59 masjid yang ada di Kota Tepian.

Menurut Fahmi Himawan selaku Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim, kegiatan ini adalah momen penting menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. Pemerintah memastikan agar pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Bumi Etam sesuai dengan syariat islam.

“kita menganggap hal ini adalah sesuatu yang sangat penting. Kita ingin pelaksanaannya memperhatikan prihal kesejahteraan hewan (kesrawan) agar daging yang dihasilkan dan disembelih dari ternak kurban benar-benar baik serta halal dikonsumsi masyarakat Kaltim,” ujarnya, Selasa (27/6/2023).

Adapun materi yang diberikan narasumber pada para peserta antara lain, pelaksanaan pemotongan hewan kurban. Lalu, sosialisasi penyakit PMK, LSD dan PPR. Kemudian, tata laksana penyembelihan hewan kurban.

Materi lainnya, membahas soal observasi dan riset penerapan kesrawan dalam proses penanganan dan penyembelihan hewan kurban tahun 2017 – 2022.

“Nanti yang menyampaikan semua materi ini adalah dokter hewan kita, program maupun kegiatan yang sudah dilaksanakan ini untuk mendukung dan menyukseskan Hari Raya Kurban 1444 Hijriah di Benua Etam,” paparnya.

Melalui edukasi ini, para peserta tidak hanya mendapat pengetahuan soal penyembelihan hewan kurban secara islami. Namun, peserta juga akan diberikan pemahaman yang benar terkait memperlakukan ternak kurban sebelum disembelih.

“Harapannya, mereka tidak hanya mendapat pengetahuan saja. Namun, menyebarluaskan apa yang telah diperoleh dari kegiatan ini kepada masyarakat disekitar lingkungannya masing-masing,” harapannya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kaltim HM Syirajudin mengatakan bahwa edukasi seperti ini sangat penting sekali dilakukan. Tentunya, untuk memastikan pelaksanaan pemotongan hewan kurban sesuai dengan syariat Islam.

Apabila pelaksanaan penyembelihan hewan kurban ini sesuai dengan syariat dan juga memperhatikan kesrawan. Maka, daging yang dihasilkan itu benar-benar halal dikonsumsi masyarakat.

“Perhatikan teknik penyembelihan hewan yang benar, agar daging yang disembelih itu betul-betul berkualitas dan halal. Kegiatan ini adalah langkah yang baik dalam mendukung pengembangan peternakan dan kesehatan hewan di Benua Etam. Atas nama pemerintah, saya mengapresiasi kegiatan ini,” paparnya.

“Mudah-mudahan edukasi ini bermanfaat bagi peserta yang mengikutinya. Harapannya, mereka bisa mempraktekkannya dengan benar sesuai syariat, sehingga dagingnya halal dan toyyiban,” sambungnya. (*)

Leave a Reply