Hingga Awal Mei, PAD Kaltim Baru Mencapai Rp2,8 Triliun, Bapenda Optimis Capai Target di Akhir Tahun

Bagikan :

Mahakata.com – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim, melaporkan realisasi pendapatan asli daerah (PAD) hingga awal Mei 2025 mencapai Rp2,8 triliun dari target Rp10 triliun.

Ismiati, Kepala Bapenda Kaltim, mengatakan pihaknya tetap optimis target penerimaan PAD akan tercapai pada akhir tahun 2025.

“Realisasi PAD kita sekarang Rp2,8 triliun dari target Rp10 triliun,” ungkap Ismiati.

Untuk pendapatan transfer ditargetkan sebesar Rp9,8 triliun baru terealisasi sekitar Rp1,9 triliun.

Ismiati menegaskan pendapatan transfer tidak bisa diintervensi oleh daerah karena bergantung pada mekanisme pusat.

Perbedaan signifikan antara target PAD tahun 2024 dan 2025 juga disebabkan oleh penyesuaian dalam kebijakan perpajakan sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah.

Salah satu dampaknya adalah penurunan target penerimaan dari pajak kendaraan bermotor.

“Tarif pajak kendaraan bermotor di Kaltim itu yang paling rendah di Indonesia. Karena itu target penerimaan dari sektor ini kita koreksi, dari Rp1,5 triliun di 2024 jadi hanya Rp1 triliun di 2025,” jelasnya.

Ismiati menegaskan mengoptimalkan sumber-sumber lain. Strategi ini sejalan dengan arahan Gubernur Kaltim untuk terus memperkuat pembiayaan pembangunan.

“Pajak daerah menjadi kontributor terbesar dengan porsi mencapai 83,76 persen. Dari total PAD Kaltim yang ditargetkan sebesar Rp10 triliun lebih, sekitar Rp8,4 triliun berasal dari sektor pajak,” paparnya.

“Rata-rata fiskal Kaltim dalam lima tahun terakhir menunjukkan bahwa 53 persen pendapatan kita berasal dari PAD, sisanya dari transfer pusat,” tegasnya. (*)