Hadi Mulyadi Ajak Pengusaha Kazakhtshan Berinvestasi ke IKN dan Kaltim

Bagikan :

Mahakata.com – Dalam lawatannya ke Kazakhtshan, Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Kaltim, ajak para pengusaha di negeri Virgin Lands itu agar berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Hadi mengungkap ada banyak potensi di Kaltim yang dapat menjadi peluang pengusaha Kazakhstan menanamkan modal usahanya.

Hadi Mulyadi, melakukan kunjungan ke Kazakhstan sebagai tindaklanjut kunjungan Badan Otorita IKN sebelumnya ke negara ini.

Pasalnya, Kazakhstan (Astana) menjadi contoh dan barometer untuk pengembangan IKN ke depan sebagai ibu kota negara layaknya Astana di Kazakhstan.

“Kami berharap kedatangan kami bukan hanya dapat membawa potensi investasi di IKN, tetapi juga mampu meningkatan pertumbuhan ekonomi, pariwisata, sosial dan politik yang baik di daerah maupun IKN,” kata Wagub Hadi Mulyadi.

Terlebih, adanya keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan IKN di Provinsi Kaltim adalah keputusan strategis bagi bangsa dan negara. Sehingga, ke depan menjadikan wilayah Kalimantan dan sekitar berdampak positif bagi pembangunan nasional.

Karena itu, Astana merupakan ibu kota baru di Kazakhstan sebagai contoh pengembangan ibu kota baru di Indonesia.

“Kami harapkan, semoga saja Kazakhstan dengan ibu kota baru Astananya yang merupakan negara terbesar ketiga di dunia, dapat menjadi negara pertama mendukung pengembangan dan pembangunan IKN,” harapnya.

Apalagi, sambung Wagub, posisi Provinsi Kaltim sangat strategis dalam peta wilayah di Indonesia, yakni berada di tengah-tengah Indonesia. Bahkan, hingga saat ini sumber daya alam (SDA) masih besar.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kaltim mengajak pengusaha di Kazakhstan tidak ragu untuk berinvestasi di Kaltim.

Wagub Hadi menjelaskan, Kaltim berada di bagian ujung timur yang berbatasan dengan Malaysia, dengan luas wilayah 127.346,92 km2.

“Kaltim menjadi daerah terluas keempat di Indonesia dengan penduduk kurang sebanyak 3,9 juta jiwa,” sebutnya.

Provinsi Kaltim juga sebagai pintu gerbang negara, karena terletak di tengah dan dilintasi jalur strategis perdagangan internasional Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI 2).

“Yang jelas hingga saat ini Kaltim juga sebagai produsen energi primer. Karena, memiliki sumber daya alam yang melimpah terutama batu bara, minyak, gas dan kayu untuk mendukung keberlanjutan negara,” jelasnya.

Selain itu, sumber daya alam seperti batu bara adalah terbaik se Indonesia. Termasuk, kelapa sawit Kaltim terbaik ketiga se Indonesia. Karena itu, banyak produksi batu bara dan kelapa sawit Kaltim diekspor ke Benua Eropa.

“Kami harapkan suatu saat bisa mengekspor ke Kazakhstan,” ungkapnya.

Bahkan, sejumlah fasilitas pendukung telah disiapkan Pemprov Kaltim untuk pengembangan ekonomi berkelanjutan. Contohnya, kawasan industri dibangun, seperti Kawasan Industri Buluminung, Kariangau dan MBTK Maloy hingga jalan tol.

“Semua itu, bagaian dari pendukung kesiapan IKN,” tegasnya. (*)

 

Leave a Reply