Mahakata.com – Isran Noor, Gubernur Kaltim, menegaskan pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim harus bersih dari praktik korupsi.
Pasalnya, Isran Noor menyebut gaji para pejabat di Kaltim sudah cukup besar untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar pejabat tidak tergiur untuk melakukan korupsi.
“Jangan korupsi, maaf saya bilang, kalau pejabat-pejabat kita ini (gajinya) lebih dari cukup. Apalagi Gubernurnya, walau gajinya Rp 8.875.000 sebulan, sawerannya banyak,” kata Isran Noor sambil bercanda.
Isran Noor juga mengaku bahwa Bupati/Walikota dan pejabat Pemprov Kaltim memiliki penerimaan yang lebih besar daripada dirinya sebagai Gubernur.
“Bupati/Wali Kota itu maaf, cukup (gajinya), eselon I dan II ini banyak penerimaannya daripada Gubernur,” ujarnya.
Di sisi lain, Hadi Mulyadi berharap bahwa pejabat di Kaltim harus bekerja dengan baik, teliti, dan hati-hati. Ia mencontohkan kasus eks Kadis ESDM Kaltim, inisial CB yang ditetapkan tersangka oleh Kejagung RI karena ketidaktelitian dalam menandatangani dokumen.
“Jadi harus waspada,” pesan Hadi.
Hadi Mulyadi mengungkapkan bahwa ia selalu memilah surat-surat yang masuk dan harus ditandatangani. Ia akan membaca dan memparaf surat-surat yang tidak berpotensi bermasalah terlebih dahulu. Surat-surat yang berpotensi bermasalah akan ia tandatangani terakhir setelah mendapat advis dari pihak lain.
“Kalau paraf SK perceraian, SK kenaikan pangkat itu sebentar saja. Tetapi, kalau yang seperti itu, saya meminta advis dari pihak lain,” jelasnya.
Ia juga mengaku prihatin dengan kejadian yang menimpa salah satu pejabat Pemprov Kaltim yang diduga tersangkut kasus korupsi anggota DPR RI Ismael Thomas.
“Ya kita prihatin dengan kejadian ini, tapi mudah-mudahan kesalahan administrasi saja,” tutupnya. (*)