Mahakata.com – Damayanti, Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, mengusulkan pembayaran insentif guru dengan cara subsidi silang antara Pemkot Samarinda dan Pemprov Kaltim.
Usulan ini disampaikan, mengingat kondisi lapangan, bahwa guru-guru yang mengajar di PAUD hingga SMA berbondong-bondong berkeinginan untuk mengajar di SMA hanya karena perbedaan insentif yang diberikan.
“Kalau kita melihat kondisi di lapangan, guru-guru kita saat ini banyak yang berbondong-bondong berkeinginan mengajar di SMA. Di SMA luar biasa insentifnya sekitar Rp3 jutaan, guru-guru kita (PAUD – SMP) hanya di angka sekitar Rp700 ribu,” kata Damayanti.
“saya hanya ini berkeinginan apakah memungkinkan dari Dinas Pendidikan Kota Samarinda mengajukan permohonan subsidi silang dari pemerintah provinsi,” lanjutnya.
Hal itu menjadi kekhawatirannya, melihat kinerja sebagai seorang guru tidaklah mudah, apalagi bagi mereka yang sudah mengabdi untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak selama bertahun-tahun namun tidak mendapatkan keadilan.
“Artinya hal ini harus kita siasati bagaimana guru – guru kita baik di tingkat PAUD hingga SMP merasa nyaman memberikan pendidikan kepada anak -anak kita,” jelasnya.
Mengingat anggaran pendidikan di Kota Samarinda sangat terbatas, ia memberikan usulan untuk disiasati melakukan subsidi silang kepada Pemprov Kaltim.
“Mungkin subsidi silang ini belum pernah dilakukan, tapi pernah terjadi sebelumnya,” tegasnya. (*)