Cuaca Tidak Stabil, Stasiun Meteorologi Ungkap Kaltim Masuk Peralihan Musim

Bagikan :

Mahakata.com – Kaltim memasuki masa peralihan musim atau pancaroba.

Hal itu membuat cuaca di Bumi Mulawarman tidak stabil. Bahkan di beberapa daerah sering terjadi hujan yang disertai angin kencang.

Riza Arian Noor, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda, mengatakan wilayah Kaltim secara umum berada pada musim peralihan, seperti musim kemarau menuju musim penghujan dan musim penghujan menuju musim kemarau.

“Kondisi musim peralihan atau transisi ini dikarenakan kondisi cuaca tidak stabil,” kata Riza, Selasa (13/6/2023).

Lantaran berada dalam fase peralihan musim, membuat Kaltim rawan terjadinya angin kencang petir dan hujan dengan intensitas lebat masih sangat berpotensi terjadi di Kaltim.

Riza menyebutkan berdasarkan analisi data kita 30 tahun terakhir ini, kurang lebih terdapat 20 zona iklim.

“Karakteristik Iklim di Kaltim ada 20 iklim,” tuturnya.

Setiap wilayah menurutnya berbeda-beda, seperti Kaltim bagian barat Mahakam Ulu dan Kutai Barat dikategorikan wilayah hampir hujan.

“Sangat berbeda bila dibandingkan dengan wilayah Kaltim bagian timur, setiap wilayah berbeda tidak merata musimnya dan sudah terjadi 30 tahun terakhir,” tegasnya. (*)

Leave a Reply