Mahakata.com – Kota Bontang jadi salah satu daerah pilot project penyebaran nyamuk wolbachia dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Ditunjuknya Bontang sebagai lokasi pilot project ini guna mengendalikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
dr Jaya Mualimin, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, mengatakan salah satu pendekatan revolusioner yang diambil pemerintah adalah dengan menyebarkan nyamuk Wolbachia melalui Pilot Project Penanggulangan.
“Salah satu pengendalian dan vektor yang sesuai dengan base pengetahuan dan teknologi adalah Nyamuk Wolbachia,” kata dr Jaya.
Dirinya memaparkan proyek pilot ini diimplementasikan sebagai langkah awal untuk mengukur efektivitas penyebaran nyamuk Wolbachia dalam menekan kasus demam berdarah yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.
“Kota Bontang satu-satunya wilayah yang mewakili Kalimantan Timur menjadi Pilot Project Teknologi Wolbachia untuk menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD),” jelasnya.
Alasan Bontang terpilih menjadi pilot project mewakili Kalimantan Timur lantara menjadi salah satu kota dengan jumlah kasus Dengue (DBD) yang cukup tinggi dan adanya kasus kenmatian di Tahun 2023.
Hal ini juga sesuai dengan Kepmenkes Nomor 1341 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pilot Priject Teknologi Wolbachia di 5 kota yaitu Semarang, Jakarta Barat, Bandung, Kupang dan Bontang.
la berharap, melalui serangkaian penelitian dan uji coba nyamuk Aedes aegypti diinfeksi dengan Wolbachia, dapat menghanmbat replikasi virus dengue dalam tubuh nyamuk.
“Tujuannya agar virus DBD itu tidak berbahaya bagi kita dan keturunan-keturunan nanti nyamuk itu akan punya Wolbacia sehingga nanti tidak ada lagi orang-orang yang terkena DBD,” tegasnya. (*)