Balikpapan Terancam Krisis Air, Waduk Manggar Makin Menyusut Gegara Kemarau

Bagikan :

Mahakata.com – Musim kemarau masih berlangsung di Kaltim, akibatnya Balikpapan terancam alami krisis air bersih akibat semakin menyusutnya air baku di Waduk Manggar dan Waduk Tritib.

Jika terus menyusut, Balikpapan akan mengalami krisis air pada akhir Oktober 2023 ini.

Wali Kota Balikpapan, Rahmad Masud mengatakan, hasil kajian dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) ketinggian air di Waduk Manggar dan Teritip telah berada dibawah ambang batas.

“Hasil kajian dari BWS berkoordinasi dengan direksi PTMB bahwa ini ada penurunan di beberapa Waduk kita termasuk Manggar dan di Teritip,” kata Rahmad Masud, Minggu (1/10/2023) kemarin.

“Karena hasil dari BWS tadi level air kita bertahan, kalau di kuras digunakan 100-200 persen bisa bertahan sampai 24 Oktober saja kalau tidak ada hujan,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Balikpapan mengimbau warga kota untuk menggunakan air bersih seperlunya saja.

Sambil berharap, hujan turin dalam waktu dekat, sehingga ketinggian air di Waduk kembali normal.

“Harapan kita turun hujan, dan untuk saat ini saya imbau gunakan air seperlunya saja. Kita berdoa saja mudah-mudahan ada hujan. Risiko kita ini kan tadah hujan, Waduk kita ini. Jadi kita berharap dalam bulan ini hujan segera turun. Kita imbau juga ke masyarakat betul-betul menggunakan air seperlunya saja,” harapnya.

Rahmad mengatakan, Pemkot Balikpapan saat ini tengah mencari alternatif, diantaranya dengan memaksimalkan Waduk Samboja, Kutai Kertanegara (Kukar). Saat ini tengah dikaji BWS dan PTMB.

“Kita cari alternatif lagi, termasuk disampaikan dari BWS tadi, ada Waduk di Samboja yang memang sudah dalam kajian sama PTMB untuk bisa dimaksimalkan penggunaannya,” tegasnya. (*)

Leave a Reply