Mahakata.com – Andi Harun, Wali Kota Samarinda, bersama investor meninjau lokasi PT Pelabuhan Samudera Palaran, tepatnya di Terminal Peti Kemas (TPK) Palaran.
Kunjungan Andi Harun ini guna meninjau dua lokasi alternatif untuk membangun Pelabuhan Palaran.
Alternatif pertama, pembangunan pelabuhan penumpang, yang berlokasi di Jalan Kelapa RT 8 Gang Semangat.
Hanya saja lokasi ini terkendala dengan jalan yang sempit, sehingga membutuhkan pembebasan lahan.
“Terdapat 42 rumah yang harus dibebaskan jika mengikuti alternatif pertama,” kata Andi Harun.
Andi Harun menjelaskan akan membangun pelabuhan multi purpose, untuk melayani lalu lintas logistik, bongkar muat komoditas seperti peti kemas, bahkan terdapat juga pelabuhan penumpang dan area perdagangan.
Rencana pembangunan pelabuhan multi purpose berada di Kawasan Balik Buaya, Bantuas, Palaran.
Lokasi alternatif kedua ini merupakan lahan milik pemkot Samarinda dan memiliki luasan kurang lebih 35 hektar yang mampu menampung lahan parkir kontainer dan pergudangan kurang lebih 300 TEUs.
Tak hanya itu, dengan luasan di bibir sungai 400 hektar yang bisa menampung sandaran dari kapal-kapal besar
dan diperkirakan tidak memiliki kendala untuk menyusun Rencana Induk Pembangunan (RIP).
“Diskusi kami diinternal, posisi lahan ini sangat strategis, bahkan untuk 100 tahun kedepan belum memerlukan tambahan lahan. Dan kalau itu bisa kita wujudkan, maka pergerakan perekonomian Samarinda akan mengalami peningkatan yang sangat luas biasa,” tegasnya.
Selain itu, seperti yang kita ketahui bersama rencana pembangunan pelabuhan inu tidak menggunakan APBD Kota Samarinda, melainkan menggunakan business to business (B to B) Antara PT Rae Energi Investama dan PT Samudera Indonesia.
“Saya mendorong agar B to B antara PT Rae dengan PT Samudera Indonesia, yang nanti nanti di tengah-tengahnya ada KSOP sebagai regulator sebagai yang melakukan diskusi sehingga harapan ini bisa terwujud. Harapan pemerintah kota adalah pada bulan Juni,” tegasnya. (*)