Mahakata.com – Sejak akhir Juli hingga akhir Agustus 2023 ini, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Paser, meluas secara signifikan.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser, karhutla di Kabupaten Paser mencapai 140,3 hektare.
Kepala BPBD Paser, Ruslan, mengatakan di Kecamatan Tanah Grogot terdapat 14 lokasi semak belukar yang terbakar dengan luas 69,5 hektare.
Kemudian di Batu Engau 33,8 hektare enam lokasi, lima diantaranya limbah jangkos dan satu semak belukar.
Sedangkan di Kecamatan Pasir Belengkong 28 hektare yang terbakar pada dua lokasi semak belukar.
Wilayah lainnya di Kecamatan Batu Sopang seluas 4 hektare terbakar pada dua lokasi semak belukar, serta Kecamatan Muara Samu dengan 5 hektare yang terbakar pada satu titik lokasi semak belukar.
“Kejadian itu kami pantau melalui titik hotspot dan laporan dari masyarakat, serta telah diadakan pemadaman oleh tim gabungan,” kata Ruslan.
Intensitas karhutla sangat tinggi terjadi di Kecamatan Tanah Grogot.
“Tanah Grogot ini intensitas sangat tinggi karena pembukaan lahan, terlebih titik api tidak hanya terjadi di satu lokasi setiap harinya,” lanjutnya
Dalam menanggulangi kebakaran, pihaknya telah mendorong untuk pengadaan deteksi asap digital.
Terdapat tiga titik lokasi yang diusulkan untuk pemasangan deteksi asap digital tersebut, sesuai dengan jangkauan radiusnya.
“Secara teknis, pemetaan dilakukan oleh Telkom untuk lokasi pemasangannya, diperkirakan akan dipasang di Pasir Belengkong dan Tanah Grogot serta satu wilayah lainnya,” tegasnya. (*)