Makahata.com – Pemkab Paser berupaya memasukan cabang olahraga (cabor) Paralayang turut dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim 2026 mendatang.
Pasalnya, berdasarkan daftar Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), hanya 14 cabor yang wajib dipertandingkan dalam gelaran Porprov Kaltim.
Sementara cabor Paralayang tidak masuk dalam daftar tersebut.
“Untuk DBON ini menjadi kewajiban yang harus dipertandingkan,” kata Muhsin Parlinrungi, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Paser.
Meskipun tidak masuk dalam daftar DBON, cabor paralayang tetap berpeluang untuk turut dipertandingkan pada Porprov Kaltim di Kabupaten Paser mendatang.
Pengusulan agar cabor ini turut dipertandingkan, menurut Muhsin sudah ditandatangani Bupati Paser hingga diserahkan kepada Panitia Besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim.
“Apakah nanti pertimbangannya masuk dalam cabor utama yang dimainkan atau masuk dalam eksebisi, itu yang akan kita tunggu,” jelasnya.
Sejauh ini, lanjut Muhsin, belum ada daftar cabor yang telah ditetapkan untuk dipertandingkan pada Porprov Kaltim 2026. Jika hanya 14 cabor yang dipertandingkan, maka menurutnya sangat terbatas.
“Perlu ada cabor lain yang bisa diikutkan. Nanti ada pertemuan melibatkan seluruh panitia besar. Nah, semuanya tergantung kesepakatan bersama dalam rapat,” imbuhnya.
Pemkab Paser terus melakukan pengembangan dan penataan di Gunung Embun, Desa Luan, Kecamatan Muara Samu. Rencananya lokasi tersebut dipersiapkan menjadi venue cabor paralayang.
Lokasinya juga dianggap ideal dengan ketinggian 200 meter di atas permukaan laut (MDPL). (*)