Mahakata.com – Nasib nahas menimpa Cinta Mega, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan. Ia harus kehilangan jabatannya di dewan karena diduga main game slot saat rapat paripurna. Sementara nasibnya sebagai kader partai berlambang moncong putih tergantung keputusan DPP PDI Perjuangan.
Keputusan itu diambil oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan DKI Jakarta setelah melakukan rapat pleno pada Selasa (25/7/2023) malam. DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta merekomendasikan ke DPP PDI Perjuangan memecat Cinta Mega dari partai berlambang kepala banteng moncong putih itu, dikutip dari JPNN.com.
“Kami memberikan sanksi berupa PAW (pergantian antar waktu) dan rekomendasi pencopotan keanggotaan partai. Nanti biar DPP partai yang memutuskan,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Adi Wijaya di Jakarta Selatan.
Adi Wijaya juga meminta maaf atas kelakuan Cinta Mega yang dinilai tidak pantas dan tidak profesional. Ia mengatakan, main game slot atau apapun saat rapat paripurna adalah kesalahan besar yang tidak bisa ditoleransi.
“Main apa pun sudah salah di sana, ya. Jadi, enggak ada urusan, mau slot kek, gim kek, pokoknya salah saja, titik itu. Saya mohon maaf,” ujarnya.
Kasus Cinta Mega ini mencuat setelah beredar video yang menunjukkan dirinya terpantau diduga memainkan game slot saat Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta tentang Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2022.
Cinta Mega yang sudah tiga periode menjadi anggota DPRD DKI itu, tampak menggunakan iPad atau Tab untuk memainkan game slot. Padahal, rapat paripurna tersebut sangat penting dan dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani.
Menyikapi hal ini, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, iPad yang digunakan oleh Cinta Mega merupakan aset DPRD DKI. Ia menyesalkan sikap Cinta Mega yang tidak menghargai aset negara dan tugasnya sebagai wakil rakyat.
“Itu kan iPad asetnya DPRD yang dipinjamkan ke anggota dewan. Harusnya digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat dan berkaitan dengan tugasnya sebagai anggota dewan,” kata Gembong.
Gembong juga mengaku sudah berbicara langsung dengan Cinta Mega terkait kasus ini. Ia mengatakan, Cinta Mega mengakui kesalahannya dan siap menerima sanksi apa pun dari partai.
“Saya sudah komunikasi dengan dia (Cinta Mega). Dia mengaku bersalah dan minta maaf. Dia juga siap menerima sanksi apa pun dari partai,” tegasnya. (*)