Mahakata.com – Jelang 100 hari kerja masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, pada 30 Mei 2025 mendatang.
Rudy Masud, Gubernur Kaltim melakukan evaluasi dan briefing seluruh OPD di Pemprov Kaltim.
“Kami terus melakukan evaluasi, banyak hal yang harus kita benahi, terutama untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan Kaltim,” kata Rudy Masud.
Sejumlah catatan disampaikan, salah satunya terkait Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang meliputi enam pelayanan dasar, yaitu pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan pemukiman, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, serta sosial.
“Alokasikan anggaran yang proporsional untuk enam pelayanan dasar ini. Pendidikan itu nomor satu. Kesehatan ini nomor dua dalam pelayanan dasar. Kemudian ada infrastruktur, perumahan dan lainnya yang perlu perhatian lebih,” jelasnya.
Rudy Masud meminta perangkat daerah terkait dapat menggali potensi-potensi pendapatan asli daerah (PAD) di berbagai sektor, seperti perhubungan, pertambangan (alat berat), dan lainnya.
Demikian halnya terkait serapan anggaran, Gubernur Harum menekankan perlunya akselerasi untuk realisasi fisik dan keuangan di setiap perangkat daerah, untuk meminimalisir Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) dalam penyelenggaraan APBD Kaltim.
“Penyerapan anggaran di tiap perangkat daerah harus genjot, lakukan akselerasi di semua perangkat daerah, optimalisasi anggaran biar Silpa seminimal mungkin,” tegasnya.
“Setelah tiga bulan melakukan perencanaan, saatnya perangkat daerah bisa segera mengeksekusi. Agar anggaran terserap secara benar dan profesional serta sesuai schedule yang telah ditetapkan. Bekerjalah dengan profesional dan penuh integritas,” pungkasnya. (*)