Mahakata.com – Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, melakukan pelantikkan Pengurus National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Kaltim untuk masa bhakti 2023-2028.
Akmal Malik menyampaikan agar tidak membeda-bedakan para difabel (penyandang cacat). Dirinya mendorong pemberian mendukungan ke para difabel terus berkarya, berdaya dan meraih prestasi.
“Kalau berbeda (difabel), pastilah mereka berbeda, tapi jangan dibeda-bedakan,” kata Akmal Malik.
Para difabel menurut Akmal, memiliki keterbatasan, maka kewajiban Pemerintah juga KONI dan DBON serta pemangku kepentingan terkait serius memberikan perhatian dan dukungan.
“Buka mata, buka hati kita, beri perhatian dan dukungan. Kalau atlet normal dapat peralatan olahraga yang bagus, maka difabel juga berhak mendapat fasilitas terbaik,” ungkapnya.
Dirinya menyebut tidak kurang 29 medali emas dan 30 perak diraih atlet paralympic Indonesia pada ajang olimpiade paralympic di China.
Prestasi tersebut menunjukkan betapa tinggi semangat dan besar perjuangan para difabel yang tidak kalah dengan atlet nornal dalam mengharumkan nama bangsa dikancah internasional.
“Artinya 29 kali bendera Merah Putih yang sama dikibarkan dan 29 kali lagu Indonesia Raya yang sama pula dikumandangkan,” tegasnya.
Ketika atlet olahraga mampu meraih prestasi, maka atlet difabel (paralympic) pun sanggup memberikan untuk Indonesia.
“Kan tidak berbeda dengan prestasi yang diraih atlet-atlet olahraga kita yang kondisinya normal,” sambungnya.
Selain dukungan dan perhatian serius, Akmal juga meyakinkan alokasi anggaran serta reward bagi para atlet paralympic tidak berbeda dengan para atlet olahraga lainnya.
“Kita yakin teman-teman kita para difabel juga patriot olahraga, sama seperti teman-teman kita yang atlet olahraga normal lainnya,” pungkasnya. (*)