Mahakata.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Kalimantan Timur, sepanjang 50,9 kilometer.
Secara total, Kementerian PUPR RI membangun 10 ruas jalan dan satu jembatan di Kaltim, dengan alokasi anggaran mencapai Rp561 miliar.
“Saya resmikan pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Kalimantan Timur,” kata Presiden Joko Widodo.
Pembangunan infrastruktur ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
“Jalan-jalan daerah ini diharapkan akan memperlancar akses transportasi, memudahkan mobilitas warga, serta membuka peluang ekonomi baru di Kalimantan Timur,” jelasnya.
Berikut 10 ruas jalan dan satu jembatan yang diresmikan Presiden Joko Widodo:
Akses jalan Riko – Maridan di Kabupaten Penajam Paser Utara sepanjang 6,5 km dengan biaya Rp44,7 miliar.
Akses jalan ke Wisata Goa Batu – Tapak Raja di Kabupaten Penajam Paser Utara sepanjang 9,6 km dengan biaya Rp91,3 miliar.
Jembatan Akses ke Wisata Goa Batu – Tapak Raja sepanjang 20 meter dengan biaya Rp8 miliar.
Akses jalan Loleng di Kabupaten Kutai Kartanegara sepanjang 2,5 km dengan biaya Rp26,1 miliar.
Jalan Simpang Batu – Labuan di Kabupaten Paser sepanjang 5,8 km dengan biaya Rp50,2 miliar.
Akses Simpang Poros Tanjung Isuy – Tanjung Jan – Pulau Lanting di Kabupaten Kutai Barat sepanjang 4,8 km dengan biaya Rp45,4 miliar.
Akses Proklamasi di Kota Balikpapan sepanjang 2,5 kilometer dengan biaya Rp43,4 miliar.
Akses Pelabuhan Kenyamukan di Kabupaten Kutai Timur sepanjang 0,65 km dengan biaya Rp89,4 miliar;
Akses jalan Ir. Soekarno-Hatta – M. Roem – Urip Soemohardjo di Kota Bontang sepanjang 4 km dengan biaya Rp54,1 miliar.
Akses Lenggo – Teluk Sulaiman di Kabupaten Berau sepanjang 8 km dengan biaya Rp59,1 miliar.
Jalan Long Hubung – Jalan Poros di Kabupaten Mahakam Ulu sepanjang 6,5 km dengan biaya Rp49,1 miliar.
Sementara itu, Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, mengungkap pembangunan jalan ini membuktikan bahwa pemerintah pusat tidak hanya membangun IKN.
“Tetapi memperhatikan daerah-daerah penyangga sekitar IKN,” ungkapnya.
Kaltim juga harus membangun dan ikut menyiapkan jalan-jalan penghubung akses ke IKN.
“Ini menjadi PR kita kedepan. Sebab, Bapak Presiden sudah memulai 50,9 km jalan desa di Penajam Paser Utara,” tegasnya.
Untuk menindaklanjutinya, Pemerintah Provinsi Kaltim mencoba membangun jalan akses Kutai Kartanegara dan terjauh Mahakam Ulu.
“Tugas kita yang jauh-jauh. Nanti yang dekat-dekat biar dibantu Kementerian PUPR,” pungkasnya. (*)