Wujudkan IKN Bebas Stunting, Otorita IKN Bagikan PMT dan Obat-Obatan ke Warga Sepaku

Bagikan :

Mahakata.com – Otorita IKN berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat serta mewujudkan Ibu Kota Nusantara bebas dari kasus stunting.

Merealisasikan target tersebut, Otorita IKN menggelar pembagian Pemberian Makanan Tambahan (PMT), masker, dan obat-obatan ke warga Sepaku.

Pembagian ini ditujukan untuk ibu hamil, balita, dan puskesmas sekitar, guna peningkatan gizi.

Makanan tambahan yang dibagikan seperti susu ibu hamil, biskuit bergizi, vitamin, juga makanan tambahan lain yang diperkaya dengan nutrisi esensial.

Ada pula masker dan obat-obatan untuk mendukung pencegahan penyebaran penyakit. Obat-obatan ini mencakup vitamin, suplemen, dan berbagai jenis obat-obatan yang dibutuhkan sehingga masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal dari puskesmas.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

Menko PMK mengajak para ibu hamil dan orang tua balita untuk bersama menyiapkan generasi masa depan Indonesia.

“Sekarang wilayah Sepaku sudah menjadi wilayah Ibu Kota Nusantara. Karena itu anak-anak kita, anak-anak Sepaku harus tumbuh menjadi anak yang cerdas yang kelak akan mengisi lapangan kerja di IKN,” kata Muhadjir Effendy.

“Tanggung jawab ibu-ibu sekarang untuk menyiapkan anak-anak baik untuk anak laki-laki maupun perempuan yang sehat, yang cerdas, yang kuat, dan akhlaknya juga baik,” sambungnya.

Dirinya mengimbau para ibu hamil untuk rutin memeriksakan kehamilannya di Puskesmas dan juga ibu balita untuk memberikan menu gizi seimbang pada putra-putrinya guna mendukung tumbuh kembang yang optimal.

“Anak-anak di Ibu Kota Nusantara harus bebas dari stunting, kemampuan dan kecerdasannya juga harus di atas rata-rata,” tegasnya.

Direktur Pelayanan Dasar Otorita IKN, Suwito mengungkapkan Otorita IKN berupaya mempersiapkan generasi yang cerdas dan sehat di IKN.

“Kita ingin hadir di tengah masyarakat. Harapannya juga dengan adanya PMT untuk ibu hamil dan balita maka akan bisa tumbuh menjadi generasi di IKN yang cerdas, yang sehat dan tangguh, dalam rangka mengisi pembangunan yang ada di IKN,” ungkapnya.

“Selain kegiatan pembagian PMT di sini, juga ada pembagian PMT di Puskesmas masing-masing wilayah IKN, terutama untuk bayi balita yang tumbuh kembangnya kurang bagus itu di bawah pengawasan Puskesmas di wilayah masing-masing. Tapi lebih dari itu, IKN punya program IKN bebas stunting,” tambahnya.

Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan tenaga kesehatan dari berbagai puskesmas di wilayah IKN, dan akan memastikan distribusi bantuan ini tepat sasaran.

Otorita IKN berharap langkah ini dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan. (*)