Mahakata.com – Seno Aji, Wakil Gubernur Kaltim, mendampingi Al Muktabar, Plt Kepala Sekretariat Wakil Presiden, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Paser.
Dalam kunjungannya tersebut, Seno Aji menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim dalam menjaga infrastruktur dan lingkungan, sekaligus melindungi kehidupan masyarakat Kaltim.
Menurutnya, penggunaan jalan umum oleh truk pengangkut hasil tambang selama ini telah menyebabkan dampak negatif yang merugikan masyarakat dan lingkungan.
“Tadi ada permohonan dari Pak Sekcam selaku wakil dari masyarakat Muara Komam bahwa sebisa mungkin hauling tidak menggunakan jalan umum,” kata Wagub Seno Aji.
Namun belakangan, ada pula permohonan para driver (pengemudi) kendaraan pengangkut hasil tambang agar tetap bisa bekerja untuk menafkahi keluarga.
“Harus ada win-win solution. Solusi yang baik dan simbiosis mutualisme antara semua pihak,” sebutnya.
“Regulasi larangan penggunaan jalan umum untuk angkutan tambang sudah jelas diatur dalam undang-undang, peraturan pemerintah dan peraturan daerah,” lanjutnya.
Untuk itu, Seno Aji mendorong seluruh perusahaan tambang batu bara agar membangun jalan hauling tersendiri sehingga pengangkutan batu bara tidak melewati jalan umum.
“Alangkah baiknya solusi-solusi ini disampaikan kepada pihak terkait. Perusahaan tambang alangkah eloknya memiliki jalan hauling sendiri,” harapnya.
Sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman ketika berkendaraan di jalan-jalan nasional, jalan provinsi maupun jalan-jalan kabupaten/kota.
Demikian pula pihak driver (pengemudi) akan nyaman mengemudikan kendaraannya di jalur yang telah disediakan perusahaan.
“Jadi tidak ada yang terganggu. Kenyamanan warga beraktifitas dan ekonomi driver dump truck juga terjaga sama baiknya.Tidak ada yang dilukai, tidak ada yang diciderai,” tegasnya.
Sementara itu, Al Muktabar, Plt Kepala Sekretariat Wakil Presiden, meminta Kapolda, Pangdam dan Danrem mengutamakan stabilitas daerah dan Kamtibmas, sehingga masyarakat mendapatkan rasa aman dalam beraktivitas.
“Kalimantan Timur harus bisa jadi role model untuk pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia,” ungkapnya.
Bupati Paser, Fahmi Fadli, menyebutkan aktiflvitas pengangkutan batubara yang memanfaatkan jalan umum melewati tiga kecamatan, yakni Muara Komam, Batu Sopang dan Kuaro.
“Kami menyampaikan jika jalan umum tidak digunakan sebagai jalan batu bara (hauling),” paparnya. (*)