Mahakata.com – Seno Aji, Wakil Gubernur Kaltim, mengapresiasi program corporate social responsibility (CSR) PT Kaltim Prima Coal (KPC) dalam penyediaan sumber air bersih berbasis pemanfaatan void tambang di Kutai Timur.
“Program CSR dan pemberdayaan masyarakat PT KPC saya lihat sudah sangat bagus. Salah satunya penyediaan air bersih untuk masyarakat Kutai Timur,” kata Seno Aji.
Seno Aji mengatakan PT KPC telah mengelola void bekas tambang dengan sangat baik. Lubang bekas tambang diolah hingga layak menjadi sumber baku air bersih, yang saat ini telah dimanfaatkan oleh sekitar 80 persen warga di Sangatta dan akan diperluas hingga Rantau Pulung.
“Ini bisa menjadi role model bagi perusahaan tambang lainnya. Tidak hanya mereklamasi lahan pascatambang, tetapi memanfaatkannya secara produktif untuk kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, inisiatif ini akan menjadi salah satu masukan penting kepada kementerian terkait, sebagai bukti bahwa pemanfaatan void tambang dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam penyediaan air bersih di daerah terdampak tambang.
Kepala Brida Kaltim, Fitriansyah menyatakan bahwa riset-riset yang dilakukan lembaganya selalu melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi, swasta, dan asosiasi, khususnya terkait isu-isu strategis seperti pengelolaan lingkungan hidup.
“Apalagi Kaltim masih menghadapi tantangan serius dalam hal kualitas lingkungan, terutama pada sektor air yang masih di bawah harapan,” ungkap Fitriansyah.
Sementara itu, COO PT KPC, Hendro Ichwanto menyambut baik kegiatan riset tersebut dan menyatakan harapannya agar upaya yang dilakukan PT KPC dalam aspek lingkungan dan sosial dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.
“Jika ada masukan dari tim peneliti, ini akan menjadi koreksi bagi PT KPC untuk memperbaiki atas hal-hal yang sudah kami lakukan,” tegas Hendro. (*)