Mahakata.com – Pemkot Bontang terus berupaya agar menurunkan angka stunting di Kota Taman.
Data Dinas Kesehatan Bontang, sebanyak 1.156 anak di Kota Bontang pada 2022 mengalami stunting dengan jumlah prevalensi stunting sebesar 21 persen.
Mempercepat penurunan angka stunting ini, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bontang merencanakan program ibu asuh untuk balita stunting.
Ketua IBI Cabang Bontang, Hernawati, menjelaskan program tersebut difokuskan untuk memberi pendampingan kepada balita stunting.
“Saya mewajibkan untuk seluruh anggota, tanpa terkecuali,” katanya.
Program tersebut akan berjalan selama tiga bulan, menyasar 15 balita stunting yang berusia di bawah dua tahun. Sehingga diharapkan ada penurunan angka stunting di tahun-tahun berikutnya.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting sebesar 21,6 persen. Sedangkan target stunting secara nasional ialah 14 persen.
“Harapannya angka stunting itu bisa menurun. Tentunya dengan peran aktif dari IBI bersama pemerintah,” sambungnya.
Soal anggaran, ia menerangkan akan membagi rata dengan seluruh anggota yang ada. Tercatat, dari 306 anggota IBI, kurang lebih ada 250 anggota yang aktif.
“Dari perhitungan, 250 anggota IBI dibagi 15 anak. Satu orang setidaknya mengeluarkan Rp 72 ribu untuk tiga bulan. Jadi kami akan ikut dengan OPD terkait untuk merealisasikannya,” pungkasnya. (*)