Mahakata.com – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang Samarinda, masih terbakar hingga saat ini.
Sulitnya petugas melakukan pemadaman api lantaran TPA Bukit Pinang dipenuhi gas metana yang terbentuk dari tumpukan sampah.
Hal itu ditekankan Andi Harun, Wali Kota Samarinda. “Kebakaran terjadi karena adanya gas metana pada tumpukan sampah,” kata Andi Harun.
Kondisi diperparah lantaran daya tampung TPA sudah dipenuhi sampah yang menumpuk di Bukit Pinang.
Untuk itu Andi Harun meminta agar dilakukan pengurangan volume sampah yang dikirim ke TPA tersebut.
“Saat ini jumlah sampah yang ada di TPA Bukit Pinang sangat menumpuk akan berbahaya jika TPA tidak melakukan pengurangan atas sampah yang ada di sana,” tegasnya.
Endang Liansyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Samarinda, akibat kebakaran ini, TPA Bukit Pinang seluas 10 hektare telah ditutup.
“Statusnya sudah di tutup total,” ungkapnya. (*)