Mahakata.com – Rumah Teknologi Nusantara jadi destinasi wisata baru di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Rumah Teknologi Nusantara ini selalu dikunjungi oleh warga umum dan pelajar tiap berkunjung ke IKN.
Rumah teknologi ini perwujudan perencanaan IKN sebagai kota cerdas. Selain itu jadi destinasi edukasi mengenai konsep dan perkembangan IKN.
“Dibeberapa ruang awal kami kenalkan filosofi logo, kota dan map dan juga program yang telah dilakukan oleh OIKN visi maupun visi pembangunan,” papar Adam, staf deputi transformasi hijau digital OIKN.
Di sini juga menjadi wadah dilakukan berbagai pameran dan proof of concept/implementasi konsep teknologi yang dapat diaplikasikan sebagai wujud Kota Cerdas Nusantara.
“Pengunjung disuguhi dengan pameran informatif mengenai gambaran pembangunan IKN ke depan yang dikemas dengan desain artistik dan teknologi interaktif,” jelasnya.
Informasi mengenai visi, prinsip dan elemen pembangunan disampaikan sebagai pembuka pameran.Kemudian, berbagai teknologi yang berkaitan dengan domain Kota Cerdas Nusantara.
“Mulai dari smart energy system, smart building control, smart home appliances dan robot, hingga konsep mobilitas udara masa depan atau sky taxi dapat dilihat dan dipelajari oleh pengunjung,” jelas pria berkacamata ini.
Showcase pada rumah teknologi ini diikuti oleh berbagai investor dan penyedia teknologi dari dalam dan luar negeri termasuk perusahaan Amerika, Jerman, Korea, China dan sebagainya.
Yang paling diminati siswa adalah Sky taxy akan menjadi concept pengembangan teknologi moda transportasi modern yang menjadi bagian dari pembangunan IKN sebagai kota masa kini dan masa depan dan juga robot yang berperan sebagai asisten dan juga membantu pelayanan
“Kemudian, sebagai komitmen Nusantara dalam membangun kota dengan target low emisi carbon rumah teknologi menyediakan SPKLU dibagian luar,” jelasnya.
Karena kedepan transportasi umum pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan disediakan layanan angkutan umum bus berbasis listrik beserta fasilitas pendukung halte dan fasilitas stasiun pengisiian kendaraan listrik umum (SPKLU).
“Kami sudah berkoordinasi dengan deputi sosial budaya dan tim pokja yang berkenaan dengan pendidikan jadi sekolah di sekitar rumah teknologi boleh berkunjung ke rumah teknologi,” tegasnya. (*)