Tahun Ini 896 Marbot dan Penjaga Rumah Ibadah Berangkat Umrah dan Ibadah Religi

Bagikan :

Mahakata.com – Sebanyak 896 marbot dan penjaga rumah ibadah non muslim akan berangkat umrah gratis dan ibadah religi bagi penjaga rumah ibadah non muslim.

Dasmiah, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekprov Kaltim, mengatakan penerima gratispol umrah dan ibadah bagi marbot masjid maupun penjaga rumah ibadah dan non muslim juga diberikan ibadah religi.

“Kami sudah melakukan verifikasi, marbut masjid yang mendapatkan gratis umrah adalah mereka yang pendapatannya dibawah UMR (upah minimum regional) begitu juga penjaga rumah ibadah lainnya yang non muslim,” ungkap Dasmiah.

“Saat ini proses untuk peraturan gubernur (pergub), petunjuk teknis (juknis) sudah semua, dan siang ini diundang Kemendagri untuk membicarakan pergub yang sudah kita kirim, jadi kita sudah diundang untuk menyelesaikannya,” jelasnya.

Untuk perjalanan umrah dan perjalanan religi, dilakukan secara bertahap, dan nanti dalam jangka lima tahun akan selesai semua jumlah marbut/penjaga rumah ibadah yang telah terdata di Biro Kesra.

“Kami sampaikan, untuk tahun 2026 jumlah marbut/penjaga rumah ibadah lebih besar, karena tahun 2025 ada yang sudah bertugas di masjid-masjid, namun pada saat pendataan di Desember kemarin, belum memasuki dua tahun, dan kita memberikan kesempatan kepada mereka semua, sehingga tahun 2025 mereka ter-cover dan jumlahnya total 896 orang, dan tahun 2026 berjumlah 1.360 orang,” paparnya.

Untuk tahun 2027 gratispol umrah dan ibadah bagi marbut/penjaga rumah ibadah dengan jumlah tetap 1.202 orang, kemudian tahun 2028 berjumlah 1.206 orang dan tahun 2029 berjumlah 1.202 orang.

Sehingga semua marbut ataupun penjaga rumah ibadah dipastikan berangkat semua.

Untuk gelombang pertama berjumlah 896 orang, baik marbut masjid, maupun penjaga rumah ibadah lainnya, dengan tujuan wisata religi Makkah bagi yang muslim, kemudian agama Kristen Protestan ke Yerusalem Palestina, Katolik ke Vatikan, Hindu ke India, dan Budha ada permintaan ke Magelang, serta Konghucu ke China.

“Tahun 2025 ini untuk gelombang pertama akan diberangkatkan semua, untuk Konghucu hanya tiga orang, kemudian untuk agama Budha ada 18 orang, begitu juga agama lainnya, akar diberangkatkan semua,” tegasnya. (*)