Mahakata.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatatkan, selama 2022 Kaltim berhasil memproduksi pad sebesar 239,43 ribu ton.
Jumlah produksi tersebut mengalami penurunan sebesar 2,15 persen atau sebesar 5,24 ribu ton dibandingkan 2021.
Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana menyebutkan ada dua daerah di Kaltim yang mengalami peningkatan produksi padi selama 2022.
Kedua daerah tersebut adalah Kutai Kartanegata, dan Penajam Paser Utara (PPU). Yusniar menerangkan bahwa ketiga daerah tersebut merupakan sentra produksi padi terbesar jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Kaltim selama tahun 2022.
Sementara itu ada empat kabupaten/kota lain di Kaltim yang mencatatkan penurunan jumlah produksi padi secara signifikan. Keempat daerah tersebut adalah Samarinda, Paser, Berau dan Kutai Timur.
“Penurunan produksi padi di empat daerah itu memberikan kontribusi besar bagi penurunan produksi padi di Kaltim,” terang Yusniar.
Sedangkan untuk produksi beras, selama 2022 Kaltim menghasilkan 139,27 ribu ton beras.
Senada dengan jumlah produksi padi, produksi beras juga mengalami penurunan sebesar 2,15 persen atau sebesar 3,05 ribu ton jika dibandingkan tahun 2021.
Yusniar menjelaskan, produksi beras paling tinggi terjadi pada Maret yakni sekitar 31,26 ribu ton beras. (*)