Mahakata.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman serius bagi warga Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal ini pun mendapat atensi serius dari Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Satya Adi Saputra. Menurutnya, terjadinya musim pancaroba menjadi faktor utama wabah ini merebak.
Ia menegaskan pentingnya tindakan pro-aktif dari semua pihak untuk menanggulangi penyakit ini, khususnya di Kaltim yang mulai memasuki periode musim hujan.
“DBD sering muncul saat musim pancaroba, dari November hingga April. Kita harus proaktif dengan memeriksa genangan air, tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti,” ujar Andi Satya, belum lama ini.
Andi Satya menekankan bahwa selain pengecekan rutin terhadap potensi tempat berkembang biak nyamuk, fogging atau penyemprotan insektisida juga harus dilakukan secara teratur di daerah-daerah yang banyak ditemukan kasus DBD.
Ia mengingatkan bahwa tindakan ini sangat penting agar penyebaran penyakit bisa segera dihentikan dan tidak semakin meluas.
Lebih lanjut, Andi Satya juga mengapresiasi langkah inovatif yang telah diambil oleh pemerintah Provinsi Kaltim dengan menjadi lokasi pilot project vaksinasi untuk pencegahan DBD.
Program vaksinasi ini kini diperuntukkan bagi anak-anak usia sekolah, khususnya mereka yang berusia di bawah 10 tahun. Andi Satya berharap vaksinasi ini dapat memberikan dampak positif, terutama dalam menekan angka kematian akibat DBD.
“Kami berharap vaksinasi DBD efektif di anak-anak, sehingga dapat menurunkan angka kejadian dan kematian akibat penyakit ini di Kaltim,” tegasnya.
Andi Satya juga mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar.
Ia mengajak semua pihak untuk lebih aktif dalam melakukan langkah-langkah pencegahan DBD, seperti menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab penyakit ini. (adv/DPRDKaltim)