Skor Indeks Literasi Kaltim 67,57 Poin, Akmal Malik Soroti Rendahnya Budaya Baca Warga

Bagikan :

Mahakata.com – Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, menyoroti rendahnya Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di Kaltim, dengan skor 67,57 poin.

“Meski terus mengalami peningkatan namun termasuk rendah di tingkat nasional. Jujur saya katakan indeks literasi kita masih rendah, hanya sekitar 67,57,” kata Akmal Malik, saat menghadiri Gebyar Anugerah Literasi.

Agenda Gebyar Anugerah Literasi garapan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim ini diharapkan membuka wawasan masyarakat tentang dunia literasi.

Akmal Malik menyebut permasalahan masih rendah dan lambatnya peningkatan literasi masyarakat tidak terlepas rendahnya budaya membaca.

Kondisi ini terjadi sebab lemahnya kebijakan pemerintah daerah dalam mendorong minat baca sejak usia dini, seperti jenjang sekolah dasar.

“Pemerintah wajib menyiapkan infrastruktur dan membuat regulasi terkait kewajiban membaca atau gemar membaca,” jelasnya.

“Kuncinya adalah kabupaten dan kota agar membuat regulasi yang agak memaksa anak-anak didik kita agar muncul budaya membaca atau terbiasa dengan dunia literasi yang bagus,” sambungnya.

Bahkan Akmal berharap literasi tidak hanya bagi siswa didik, tetapi para tenaga pendidik dan pelaku dunia pendidikan harus terbiasa dengan literasi.

“Betulkah rendahnya indeks kita sebab siswa-siswa didik kita tidak terbiasa dengan literasi. Jangan-jangan gurunya dan orang-orang dunia pendidikan sendiri tidak memiliki budaya literasi,” tegasnya.

Sementara itu, Muhammad Syafranuddin, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim, mengemukakan gebyar literasi bertujuan untuk menumbuhkembangkan minat dan gemar membaca masyarakat.

Juga membentuk kecerdasan serta inovasi masyarakat, sekaligus ajang pengembangan dan promosi keperpustakaan.

“Melalui ajang ini, kami yakin akan lahir masyarakat literasi dan tercipta generasi gemar membaca di Kaltim,” ungkapnya.

Selain itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kaltim akan membantu para penulis untuk mencetak karya-karya tulisnya sebanyak 10 ribu eksampler per judul.

Anugerah Literasi 2024 diberikan kepada para juara lomba kategori Perpustakaan tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, Desa/Kelurahan, kategori Lomba Bertutur, Lomba Resensi Buku dan Lomba Duta Baca Kaltim. (*)