Serapan Anggaran Masih Dibawah 50 Persen, Rudy Masud Minta OPD Rutin Laporkan Realisasi Program

Bagikan :

Mahakata.com – Rudy Masud, Gubernur Kaltim, mengingatkan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) fokus memerhatikan serapan anggaran dan program OPD bisa bermanfaat untuk rakyat.

“Serapan anggaran kita masih di bawah 50 persen. Ini harus menjadi catatan penting bagi bapak ibu semua,” kata Rudy Masud.

Oleh karena itu, dirinya meminta seluruh OPD lingkup Pemprov Kaltim untuk memitigasi program-program yang berpotensi menyebabkan sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa).

“Karena berbagai kondisi, silpa seringkali sulit dihindari. Kita mengingatkan agar potensi silpa bisa diminimalkan. Caranya dengan segera melakukan mitigasi dan tindak lanjut terukur pelaksanaan kegiatan, serta tetap dalam koridor hukum yang berlaku,” jelasnya.

“Terpenting yang harus dicatat dan perlu saya ingatkan lagi, bahwa kegiatan dari APBD kita diprioritaskan kepada belanja publik dan pelayanan dasar,” lanjutnya.

Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan belanja infrastruktur harus menjadi prioritas. Gubernur tidak ingin proyek infrastruktur yang tidak bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.

Rudy Masud juga meminta agar semua tahapan perencanaan dan pelaksanaan anggaran harus benar-benar bisa dipertanggujawabkan, transparan, akuntabel, tepat sasaran dan tepat guna.

“Seluruh kepala OPD harus bertanggung jawab atas setiap rupiah yang dikelola,” sebutnya.

Mencegah serapan anggaran rendah, Gubernur Kaltim meminta agar setiap akhir bulan para kepala OPD melaporkan realisasi fisik dan realisasi keuangan masing-masing.

Begitu pun jika ditemui kendala dan tindak lanjut harus segera mnelaporkannya kepada Inspektorat dan Sekda Kaltim. Termasuk jika dicurigai terjadi penyimpangan.

“Jadi keberhasilan serapan anggaran ini bukan hanya soal nominal. Tapi sejauh mana manfaat APBD bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan terhindar dari masalah hukum,” tegasnya. (*)