Mahakata.com – Meningkatkan partisipasi pemilih di proses pemilihan kepala daerah masih menjadi pekerjaan rumah bagi KPU Samarinda.
KPU Samarinda mencatat pada Pilkada 2015, partisipasi pemilih hanya berada di angka 49,17 persen.
Sementara untuk partisipasi pemilih di Pilkada 2020 sebesar 52,26 persen.
Yustiani, Komisioner KPU Samarinda Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, menyebut partisipasi pemilih Samarinda di tiap Pilkada menjadi yang terendah di Kaltim.
“Tahun 2020, Samarinda peringkat paling akhir. Bahkan kalah sama Kabupaten Mahakam Ulu. Ini jadi perhatian kami. Pilkada 2024 ini harus meningkat,” kata Yustiani.
Partisipasi pemilih di Pemilu 2024 sebenarnya menjadi angin segar bagi KPU Samarinda. Pada Pemilu 2024 lalu partisipasi pemilih di Kota Tepian mencapai 78 persen.
“Saya pribadi, di pilkada nanti, angkanya bisa sampai 78 persen saja sudah syukur, mininal menyamai Pemilu 2024,” tegasnya. (*)