Sekprov Kaltim Minta DPRD Kabupaten/Kota Turut Sukseskan Gelaran Pilkada Serentak 2024

Bagikan :

Mahakata.com – Sri Wahyuni, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim, meminta anggota DPRD kabupaten/kota guna memaksimalkan pengawalan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Bumi Mulawarman.

“Suksesnya penyelenggaraan Pilkada 2024 di wilayah Kaltim, tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara saja, melainkan juga tanggung jawab bersama, termasuk pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” kata Sri Wahyuni, dalam agenda orientasi anggota DPRD kabupeten/kota.

“Dalam hal ini, DPRD kabupaten/kota diharapkan dapat memberikan dukungan terkait kebijakan, sarana dan prasarana, serta personil yang akan mengawasi jalannya Pilkada Serentak 2024,” sambungnya.

Selain mengawal dan menyukseskan Pilkada pada November mendatang, Sri Wahyuni juga meminta sinergitas dan kolaborasi kerja kolektif antara DPRD dan kepala daerah diarahkan secara positif untuk memberikan respon cepat dalam pemecahan persoalan- persoalan kerakyatan di tingkat lokal.

“Ini merupakan waktu tepat sebagai momentum menyinkronkan rencana kerja pemerintah pusat dan daerah. Beberapa hal perlu untuk menjadi perhatian bagi kepala daerah dan DPRD untuk bersama-sama membangun daerah dan akan memberikan dampak pada terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, pemilu legislatif pada Februari lalu telah menghadirkan wajah-wajah baru dengan beragam latar belakang profesi anggota DPRD Provinsi terpilih yang tidak hanya berasal dari kalangan politisi semata.

Melihat begitu penting dan sentralnya peran dan fungsi DPRD, figur atau profil anggota dewan haruslah memiliki kompetensi yang prima, yaitu memiliki pengetahuan yang luas, kemampuan yang andal berkaitan substansi bidang tugas DPRD yang menjadi tanggungjawabnya, serta dibarengi dengan sikap perilaku yang baik.

“Anggota DPRD berhak meningkatkan kompetensi dan kualitasnya melalui kegiatan-kegiatan seperti orientasi dan bimbingan teknis. Namun, perlu dingat bahwa pelaksanaanya dilakukan secara proporsional yang berbasis pada peningkatan hard skil maupun soft skill dalam menunjang tugas-tugas,” tegasnya. (*)