Mahakata.com – Pemkot Samarinda bersama Bank Mandiri bersiap melakukan penerapan kartu parkir berlangganan, guna menciptakan tata kelola perparkiran yang lebih modern, transparan, dan efisien.
Suprijanto, Vice President Bank Mandiri Area Samarinda, memaparkan skema teknis sistem kartu parkir berlangganan, termasuk alur pendaftaran hingga metode pembayaran yang seluruhnya didesain berbasis digital.
“Warga Samarinda nantinya cukup mendaftar di loket yang telah ditentukan dengan mengisi data seperti nama, nomor KK, nomor HP, dan plat nomor kendaraan,” kata Suprijanto.
Setelah itu, warga akan menerima kartu fisik berlangganan yang mencantumkan identitas pengguna, nomor kendaraan, masa berlaku, dan barcode sebagai penanda keanggotaan.
“Pembayaran dapat dilakukan melalui berbagai kanal seperti virtual account, QRIS, maupun mesin EDC,” lanjutnya.
Andi Harun, Wali Kota Samarinda, mengungkap penggunaan kartu fisik akan menjadi langkah awal sebelum sistem digital sepenuhnya diterapkan.
“Penggunaan kartu fisik ini penting sebagai tahap awal. Ini akan mempermudah masyarakat memahami sistem baru, sambil kita bangun budaya digital secara bertahap,” ungkap Andi Harun.
Dirinya menjelaskan Pemkot Samarinda tidak hanya fokus pada pembangunan sistem, tetapi juga pembentukan ekosistem yang mendukung berjalannya sistem tersebut secara berkelanjutan.
“Kami tidak ingin hanya membangun sistem, tapi juga ekosistemnya. Jadi penting untuk menyusun panduan yang jelas agar program ini benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat,” jelasnya.
Selain aspek teknis, turut dibahas strategi sosialisasi, penyusunan petunjuk pelaksanaan, dan poin-poin kerja sama antara Pemkot dan pihak perbankan.
“Kita akan agendakan sebagai forum finalisasi penerbitan kartu berlangganan parkir, sekaligus mempersiapkan tahapan implementasi dan agenda sosialisasi kepada masyarakat,” tegasnya. (*)