Salurkan Zakat ke Baznas Kaltim, Rudy Masud Sebut Potensi Penerimaan Zakat di Kaltim Capai Rp6 Triliun

Bagikan :

Mahakata.com – Rudy Masud, Gubernur Kaltim dan Seno Aji, Wakil Gubernur Kaltim, bersama seluruh pejabat Pemprov Kaltim, melakukan pembayaran zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kaltim.

Dalam kesempatan ini, Rudy Masud mengingatkan agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) menyalurkan zakatnya melalui Baznas.

Melihat potensi penerimaan Zakat yang sebenarnya bisa mencapai Rp6 triliun, dirinya meyakini Kaltim bisa menjadi daerah yang sejahtera dan makmur.

“Kalau melihat potensi Zakat di Kaltim sampai Rp6 triliun per tahun, saya yakin masyarakat Kaltim akan sejahtera. Pemerintah punya tugas besar tidak hanya menjalankan pemerintahan tapi bisa juga memberikan teladan yang baik terhadap masyarakat. Pejabat kita khususnya ASN yang ada di Kaltim sekitar 16.000 orang, berarti potensi zakat nya lebih banyak lagi,” kata Rudy Masud.

Dirinya memaparkan meskipun zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam, tingkat kesadaran untuk membayar zakat 2,5 persen dari harta yang dimiliki, belum sepenuhnya tertanam di jiwa umat Muslim.

Dengan adanya Baznas, bisa membantu masyarakat Kaltim untuk memberikan bantuan juga kepada masyarakat yang membutuhkan seperti anak-anak yatim piatu dan fakir miskin.

“Kami yakin kalau Baznas bisa mengelola dengan transparan, akuntabel dan tepat sasaran, mendukung program pemberdayaan ekonomi khususnya pemberdayaan ekonomi umat terutama untuk saudara-saudara kita yang kurang mampu,” jelasnya.

Sementara itu, Ahmad Nabhan, Ketua Baznas Kaltim, melaporkan pengumpulan zakat, infak, sedekah (ZIS) provinsi dan kabupaten/kota serta LAZ seluruh Kaltim sekitar Rp175 miliar.

“Sedangkan potensi dana ZIS dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) sekitar Rp6 triliun,” lapornya.

Ditambahkan, setiap bulan dana ZIS dan DSKL yang diterima Baznas Kaltim sekitar Rp450 juta.

“Terbesar dari UPZ Bankaltimtara Rp260 juta. Disusul UPZ Dinas Kehutanan Rp112,23 juta, UPZ UINSI Rp26 juta, UPZ Bappeda Rp24 juta, dan Baznas kabupaten/kota pengumpul terbanyak ZIS setiap bulan adalah Baznas Kutai Tinmur sekitar Rp1,5 miliar,” sebutnya.

“Pendistribusian ZIS-DSKL untuk bidang pendidikan Rp546,8 juta, bidang kesehatan Rp3,53 miliar, bidang pemberdayaan ekonomi Rp1,98 miliar dan bidang kemanusiaan Rp6,14 miliar,” tegasnya. (*)