Mahakata.com – Saefuddin Zuhri, Wakil Wali Kota Samarinda, menginstruksikan kepada OPD terkait seperti DLH, Cipta Karya, Bina Marga untuk segera merealisasikan pembangunan incinerator di TPA Sambutan.
“Untuk konsultan masing-masing OPD juga diharapkan saling koordinasi supaya proyek bisa berjalan pararel dan saling bersinergi,” kata Saefuddin Zuhri.
Salah satu rencana mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah dengan membangun incinerator.
Pemkot Samarinda juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 16,7 miliar untuk pengadaan 10 unit incinerator yang akan tersebar di sejumlah kecamatan.
“Adapun anggaran yang sudah disetujui oleh Bapak Wali Kota tidak bisa ditambahkan lagi. Sehingga harapannya proyek ini bisa diselesaikan tepat waktu sesuai kontrak kerja,” jelasnya.
Beberapa faktor yang sangat menjadi perhatian adalah tumpukan sampah sampai saat ini di Zona satu yang meluber keluar dari arah luar area.
Juga terjadi kerusakan pada lapisan dasar (membrane) system perpipaan Air lindi dan Sistem Perpipaan Gas Bio.
“Kualitas hasil pengolahan Lindi pada bangunan IPL belum memenuhi standar dan adanya tanah longsor juga kerusakan pada jalan,” tegasnya.
Diketahui, anggaran Rp 16,7 miliar, mencakup seluruh biaya pembangunan dan pengadaan incinerator.
Lebih detail lagi, biaya per titik yang bervariasi, tergantung kondisi topografi dan kebutuhan masing-masing lokasi.
“Kapasitas setiap incinerator mencapai 10 ton sampah per 8 jam operasional. Jika dioperasikan selama 16 jam, kapasitasnya dapat mencapai 20 ton,” tegasnya. (*)