Mahakata.com – Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim, menyiapkan strategi dan inovasi tentang pembudidayaan perikanan.
Hal itu terbahas dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Kelautan dan Perikanan Kaltim 2024, dalam rangka transformasi ekonomi daerah.
Sri Wahyuni, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim, mengatakan Pemprov Kaltim saat ini sedang menyiapkan desain tentang transformasi ekonomi.
“Kita terus berupaya mewujudkan peralihan (transformasi) yang lebih maju, inovatif, modern, menghasilkan, berdampak dan memiliki manfaat,” kata Sri Wahyuni.
Menurutnyq, Kaltim memiliki potensi sektor kelautan dan perikanan yang besar, serta sumber daya yang berlimpah, baik sektor budidaya maupun perikanan tangkap.
“Sektor budidaya menjadi isu yang penting. Ke depan, Kaltim tidak bisa hanya mengandalkan sektor perikanan tangkap yang banyak resiko, modal (kapal/perahu), bahan bakar minyak serta karyawan,” jelasnya.
“Namun budidaya bisa dilakukan dengan meminimalisir modal,” lanjutnya.
Sri Wahyuni menegaskan Kaltim bisa menjadi pusat budidaya kelautan dan perikanan dengan potensi kewilayahan yang dituangkan dalam renstra didukung data statistik yang objektif.
“Kita harus punya rencana pembangunan perikanan hingga 20 tahun. Teman-teman dari Fakultas Perikanan bisa melakukan proyeksi budidaya yang bisa dikembangkan. Juga melihat potensi, pasar dan konsumsi,” tegasnya.
Ketika Kaltim punya skema (proyeksi), maka akan mudah berbagi peran antara provinsi dengan kabupaten dan kota.
Karena pembangunan perikanan pasti terkait kewilayahan dan lokasi (cluster).
“Kita mau pembangunan perikanan komoditas apa, clusternya di mana, termasuk kulturnya,” pungkasnya. (*)