Mahakata.com – Proyek Teras Samarinda yang mestinya rampung akhir tahun 2023, nyatanya belum selesai sampai sekarang.
Dinas PUPR Samarinda bahkan telah memberikan penambahan waktu pengerjaan sebanyak dua kali 50 hari.
Desy Damayanti, Kepala Dinas PUPR Samarinda, mengatakan pihaknya memberi perpanjangan waktu pada kontraktor lantaran terjadi keterlambatan secara teknis.
“Keterlambatan ini dikarenakan materialnya dari luar semua. Seperti penutupnya itu dari Swedia. Karena memang posisinya saat akhir tahun terkendala di mobilitasnya,” kata Desy.
Meski mendapat tambahan waktu pengerjaan, pihak kontraktor dipastikan akan diganjar denda keterlambatan.
“Tetap ada denda yang diberikan,” paparnya.
Dirinya berharap proyek Teras Samarinda rampung sebelum Lebaran Idulfitri 1445 hijriah.
Pasalnya, proyek untuk tahap 2 di Segmen 1 akan segera dilelang. Rencananya, tahap 2 ini menyentuh area pasar buah seberang Pasar Pagi.
“Kontraknya kan bisa diperpanjang setiap 50 hari. Setiap 50 hari akan dievaluasi dan akan diperpanjang kalau semisalkan perlu,” tegasnya. (*)