Mahakata.com – Agenda Pra PON memasuki tahap akhir pelaksanaan pada November 2023 ini.
Selanjutnya, para kontingen yang meraih hasil positif di Pra PON akan diganjar tiket lolos berkompetisi di PON 2024 Aceh- Sumut, mendatang.
Agus Hari Kesuma, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, mengatakan Pra PON menjadi ajang paremeter untuk menuju PON mendatang.
“Pra PON sebagai starting kita untuk persiapan menuju PON. Kalau perintah gubernur seperti itu, ya kami lakukan,” kata AHK, Minggu (5/11/2023).
Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Berau 2022 lalu juga menjadi salah satu alat untuk menyeleksi atlet.
Kemudian dilakukan Selekprov dan test fisik, sehingga KONI Kaltim dalam mengirimkan atlet-atlet berkualitas yang potensial meraih medali.
Sementara Dispora hanya meneruskan estafet kegiatan pembinaan atlet-atlet daerah.
“Dari 65 Cabor kami dari Dispora yang melakukan kegiatan, kemudian KONI yang akan menyaring siapa-siapa yang akan dikirim. Tetapi dari pemerintah ada juga dari sisi pembinaan,” jelasnya.
“Saya sebagai Kadispora hanya meneruskan program yang telah lalu. Seperti Kejuaraan Piala Gubernur ada banyak jumlahnya, sekitar 10 kejuaraan,” lanjutnya.
AHK menjelaskan, Dispora Kaltim berfokus terhadap pembinaan atlet usia dini hingga pelajar sehingga kejuaraan-kejuaraan yang terselenggara dapat mempersiapkan atlet yang berkualitas, kemudian diteruskan oleh KONI, dalam hal ini ke Pengprov Cabor untuk meneruskan pembinaan.
“Semuanya terkait pembinaan. Misalnya PPLP kejuaraan angkat besi itu usia muda semua, renang juga usia muda, kemudian open turnamen nasional gulat, dan tenis meja pelajar. Semuanya lebih ke pembinaan usia dini,” tegasnya.
Pembinaan atlet usia dini tersebut senada dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Jadi kalau untuk akademi dan pembinaan atlet muda, kami (Dispora) bersama dengan Sekertariat DBON. Dan untuk prestasi wewenang KONI,” pungkasnya. (adv)