Mahakata.com – Andi Harun, Wali Kota Samarinda, bertemu Waste to Energy (WTE) guna membahas investasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Tim Investor WTE memaparkan hasil kajian mengenai titik lokasi yang dinilai paling tepat untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan.
Selain itu, WTE juga menjelaskan berbagai teknologi dan keunggulan yang akan diterapkan dalam proyek tersebut.
Andi Harun memastikan komitmen Pemkot Samarinda untuk memberikan dukungan penuh dalam merealisasikan pembangunan PLTSa.
“Pemkot akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, termasuk dalam hal perizinan, pembahasan kerja sama dengan PT PLN, hingga berbagai aspek teknis lainnya yang diperlukan agar proses pembangunan ini dapat segera berjalan,” kata Andi Harun.
Dirinya menambahkan progres persiapan proyek saat ini telah mencapai sekitar 70 persen, ia berharap pembangunan PLTSa dapat mulai direalisasikan paling lambat pada tahun 2026.
Sebagai informasi, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) merupakan fasilitas yang memanfaatkan sampah sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi listrik.
“Teknologi ini diharapkan mampu menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan sampah sekaligus menyediakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan,” jelasnya.
Dengan berdirinya PLTSa nanti, selain memiliki fungsi sebagai sumber pembangkit tenaga listrik, juga memfasilitasi pemanfaatan sampah.
“Hal tersebut tentunya dapat mengurangi volume sampah yang menumpuk di TPA Sambutan,” tegasnya. (*)