Mahakata.com – Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, memimpin Sosialisasi Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) dalam rangka Percepatan Perolehan Tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sosialisasi dihadiri Ketua Adat Pemaluan, tokoh masyarakat Pemaluan, Lurah Pemaluan, para Ketua RT dan warga Kelurahan Pemaluan.
Mengawali sambutannya, Akmal Malik mengungkap kehadiran IKN di Kaltim sebagai wujud komitmen Pemerintah untuk menciptakan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia.
“Jika selama ini Indonesia identik Jawa sentris karena pembangunan dan ekonomi terpusat disana,” jelasnya.
Pindahnya ibu kota negara ke Benua Etam akan benar-benar mewujudkan Indonesia sentris.
Sebab pemerintah meyakini IKN di Kaltim akan mampu mentrigger ekonomi dan tumbuhnya sentra-sentra baru di Kalimantan bahkan wilayah timur Indonesia.
“Saya orang Padang, Pak Danrem orang Medan juga Pj Bupati. Kami semua mendukung IKN, masa orang Desa Pemaluan tidak mendukung IKN,” jelasnya.
Bahkan dirinya mengisahkan saat dirinya menjadi Pj Gubernur Sulawesi Barat telah memberangkatkan ratusan perahu sandek ke Kaltim (Balikpapan).
“Itu semangat kami mendukung IKN. Tanpa biaya Pemerintah, tidak memakai dana APBD,” tegasnya.
Kembali Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini menegaskan komitmen Pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat, terlebih warga sekitar IKN.
Meski tidak bisa dipungkiri ujarnya, pembangunan IKN pasti bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat sekitarnya.
“Saya sebagai Pj Gubernur Kaltim dan masih Dirjen Otonomi Daerah wajib membantu dan memastikan bahwa masyarakat saya terlindungi serta terpenuhi hak-haknya,” pungkasnya. (*)