Mahakata.com – Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Dinas Perhubungan se-Kalimantan Timur 2024 di Alun-alun Penyembolum Penajam Paser Utara.
Dalam agenda itu, Akmal Malik menerangkan pentingnya konektivitas dari Kaltim ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dirinya menjelaskan pembangunan IKN dibagi dalam tiga klaster, yaitu kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) dengan luas sekitar 5.600 hektare, klaster kawasan IKN (56.000 hektare) dan klaster kawasan pengembangan IKN (256 ribu hektar).
“Bagaimana hubungan kawasan pengembangan IKN dengan daerah-daerah yang menjadi penyangganya. Ada empat daerah otonom, dua kabupaten dan dua kota berbatasan dengan IKN. Yaitu Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Ini lah empat daerah otonom kabupaten/kota yang harus membangun konektivitas dengan IKN. Saling terintegrasi,” kata Akmal Malik.
Selain itu, Kaltim secara umum juga harus membangun secara langsung konektivitas dengan IKN. Semua daerah selain empat daerah otonom juga harus terkoneksi dengan IKN.
“Ini yang menjadi nasehat dan pesan pertama Presiden Jokowi kepada saya ketika dilantik jadi Penjabat Gubernur Kaltim, beliau mengatakan untuk fokus pada konektivitas,” jelasnya.
Menjelang pelaksanaan upacara peringatan HUT RI di IKN pada Agustus mendatang, Akmal Malik meminta kepada dua daerah (Balikpapan dan PPU) agar menyiapkan alternatif transportasi jalur laut, selain transportasi jalur darat.
“Jalur laut ini harus ada, baik dari Balikpapan atau Penajam Paser Utara, untuk jadi alternatif membawa tamu yang akan mengikuti upacara di lIKN. Kita bisa gunakan pelabuhan ITCI dan IHM di Sepaku untuk berlabuhnya. Jadi arus transportasi tidak hanya terpaku di jalur darat” tegasnya.
“Saya berharap empat kabupaten/kota bisa mengambil langkah-langkah ril untuk membangun konektivitas yang terintegrasi dengan IKN,” pungkasnya. (*)