Mahakata.com – Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, melakukan Panen Raya Padi di lahan bekas tambang PT Kitadin Site Embalut.
Kegiatan panen raya ini jadi bagian program pasca tambang, dengan menjadikan lahan bekas tambang untuk ketahanan pangan daerah.
“Kami bersama perwakilan pemegang IUP se-Kalimantan Timur di lokasi eks tambang PT Kitadin di Embalut, melakukan panen padi di lahan eks tambang seluas 20 hektare. PT Kitadin telah melakukan langkah-langkah progresif, transformasi eks tambang ke pertanian,” kata Akmal Malik.
“Mudah-mudahan hal-hal baik yang sudah dilakukan PT Kitadin bisa dicontoh oleh pemegang IUP lainnya di Kaltim. Kalau langkah-langkah ini kita lakukan, maka tidak ada yang salah dengan pertambangan,” lanjutnya.
Akmal Malik memaparkan ada kurang lebih 50.400 hektare lahan eks tambang yang sudah diserahkan ke pemerintah.
Untuk di wilayah eks tambang PT Kitadin sekitar 72 hektare yang sudah dikelola untuk sektor pertanian, hortikultura, perkebunan dan wisata.
Kegiatan ini melibatkan masyarakat sekitar untuk mengelola pertanian.
“Kaltim berhasil melakukan transformasi pasca tambang ke pertanian. Ini bisa menjadi contoh bahwa kita di Kaltim tidak hanya bisa menggali saja, kita juga mampu bertransformasi dari tambang ke pertanian,” jelasnya.
Setelah melakukan panen raya padi, Pj Gubernur Akmal Malik juga melakukan penanaman bibit pohon endemik Kaltim di lokasi lahan eks tambang, diantaranya nangka madu, jeruk ponti dan jeruk pamelo.
Diketahui, PT Kitadin memiliki kewajiban pasca tambang seluas 1.600 hektare di wilayah empat desa, yaitu Desa Embalut, Desa Kerta Buana, Desa Separi dan Desa Bangun Rejo.
“Kegiatan yang dilakukan diantaranya penanaman padi sawah, tanaman pakan ternak, jagung, dan hortikultura lainnya,” tegasnya. (*)