Mahakata.com – Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, mengunjungi Pusat Konservasi Mangrove Bontang, Tanjung Laut, Bontang.
Dalam kunjungannya itu, Akmal Malik mendorong Pusat Konservasi Mangrove Bontang dikembangkan menjadi destinasi wisata terpadu.
“Kita akan dukung rencana ini, karena kita tahu, pariwisata ini mempunyai multiplier efek perekonomian yang luar biasa bagi masyarakat,” kata Akmal Malik.
Kawasan mangrove ini diharapkan menjadi wisata pendidikan juga pusat kuliner Bontang. Selain itu, juga direncanakan menjadi tempat relokasi Buaya Riska.
“Nanti bisa dibuat atraksi memberi makan buaya Riska, yang sementara ini masih dititip di Tabang Zoo,” jelasnya.
Akmal menegaskan akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim terkait standar keamanan konservasi Buaya Riska di Bontang.
“Tentu kita akan koordinasi juga dengan lembaga penangkaran dibawah supervisi BKSDA Kaltim,” tegasnya.
Sementara Pengelola Pusat Penangkaran Mangrove sekaligus aktivis lingkungan, Muhammad Ali, menyambut baik dan menyatakan kesiapannya jika kawasan itu dijadikan wisata terpadu sekaligus tempat konservasi Buaya Riska.
“Intinya kita siap mendukung rencana tersebut, terlebih berdampak positif bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya. (*)